Minggu, 23 Juni 2013

Yuyun, Pengakuan Perselingkuhanku Dengan laki laki lain I



Hari ini Aa pulang dan menginap, Saat kami bersiap siap untuk berhubungan sex. Saat kami bercumbu sambil Aa membelai rambutku.

“Sayang, ada gak temen kamu yang berfantasi tentang mamah?” Aa mengawali pembicaraan. Sebenarnya aku agak risih dengan pertanyaan tersebut, tapi aku jawab juga. Kemungkinan juga Aa tahu penyelewenganku dengan laki laki lain.

“Ada Pah, si Faried”, jawabku sekenanya
“bagaimana ceritanya sayang?” Tanya Aa kembali sambil mengelus  elus payudaraku. Dan menciumnya tanpa menunjukkan rasa kesal.

“iya pah, ini bukan fantasi dia lagi Pah, tapi fantasi mamah dengan dia. Mamah berfantasi berhubungan sex dengan Faried” jawabku sekenanya, sambil aku mengusap kontol Aa. 




“kami pacaran, saat itu dia berulang tahun. Kami merayakannya dengan candle light dinner di pantai kuta, bali” sengaja aku mengarang cerita yang romantic ingin tahu reaksi Frans selanjutnya, ternyata kontol Frans makin mengeras.

Tiba tiba diciumnya bibirku penuh nafsu, aku balas ciumannya tidak kalah nafsunya. Aa meremas remas payudaraku dengan keras, aku semakin horny. Ciuman Aa beralih keleher, cium, jilat dan gigitan kecil pada leherku membuat aku bergelinjang, semantara tangan kiri Aa berusaha melepaskan celana dalamku.




“Candle light dinnernya romantic sekali pah, Mamah memakai gaun malam, dengan belahan dada yang rendah, sehingga payudara andalan papah terlihat dengan jelas. Farid memakai jas hitam dengan dasi tuxedo, dia terlihat ganteng banget Pah. Mamah jadi tambah naksir, sekaligus tambah horny.. Mamah diberikan liontin yang sangat cantik. Saat memakaikannya, wajah kami berdekatan dan Faried mencium mamah dengan lembut sambil memegang wajah mamah dengan kedua tangannya. Ciumannya lembut sekali pah, lama kami berciuman. Tidak terasa tangan Faried mulai menelusuri payudara mamah, mah jadi terangsang pah, dia meremas dari luar begitu lembut, begitu hati hati. Dan tangan yang satunya lagi mengelus leher mamah. Pah kan tahu, leher mah sangat sensitive. Mamah sangat terangsang dan reflex langsung memegang kontolnya Faried, dan berusaha membuka resletingnya. Wow.., papah kontol Faried besar sekali, dan panjang. Mamah kaget Pah, ingin segera menciumnya, dan berjongkok tapi Faried mencegahnya.




“beib, kita kemar yuk, gak enak disini udaranya dingin.” Faried memanggil mamah Beib Pah, romantis sekali Faried, Sambil membopong mamah menuju kamar yang sudah disiapkan. Kamar hotel bintang 5 dengan tempat tidur besar, dihiasi dengan wewangian aroma teraphi, tambah membuat mah terangsang. Mamah horny sekali pah.

Saat berjalan menuju tempat tidur, tangan kanan Faried meraih pinggul mamah dan dengan penuh kelembutan ditariknya mamah  ke pangkuan Farid. Ooh sungguh romantic Pah.  Sambil membenamkan wajahnya ke leher mamah, Farid berbisik dietelinga mamah.

"Beib, kamu sangat cantik, sexy dan aku tergila gila, aku ingin menikmati tubuhmu setiap saat".

Tangan kanan mamah secara otomatis merangkul bahunya Faried  agar mamah tidak terjatuh. Sementara itu tangan kanan Faried  meraih paha kiri mamah  agar posisi duduk mamah lebih ke tengah pangkuannya. Mendengar bisikan Farid, semangat birahi mamah langsung muncul Pah. Mamah ingin mendapatkan lebih dari sekedar bisikan di leher. Tangan kiri mah rangkulkan ke leher Farid hingga kedua tangan mamah saling berpegangan di belakang kuduknya. Posisi seperti itu menggiring wajah Farid lebih bergeser ke dada mamah. Tenggelam ke bukit-bukit payudara ranum mamah yang sudah setengah terbuka karena model gaun mamah yang memang menampilkan belahan payudara mamah yang besar dan indah Pah. Faried menyapukan wajahnya pada dada mamah pah. Menghirup aroma dari dada itu.

"Ohh beib"

Mamah rasakan tangan Faried mulai menyingkap gaun mamah Pah. Tangannya mengelus paha mamah yang papah bilang sintal ini. Mamah semakin merinding. Akhirnya mamah dan Faried  saling melumat. Ciuman Faried sungguh maut. Ciuman seorang pria yang telah matang dan penuh perasaan serta penghargaan pada lawan mainnya Pah. Dari sebuah ciuman, mamah rasakan bahwa Faried bukanlah lelaki egois. Dia mau menerima dan sekaligus juga menikmati saat memberi. Lidahnya yang besar menyeruak ke rongga mulut mamah, mengorek dan mengisap ludah sambil tangan kanannya mulai menelusuri celah selangkangan mamah. mamah mulai menggelinjang dan serasa terbakar birahi darah mamah Pah. Birahi mamah mulai memanas dan menanjak.

Ciuman Faried membuat mamah benar-benar terhanyut. Mau tak mau mamah tergerak untuk memberikan respons dengan penuh perasaan juga pah. Mamah menyedot lidahnya, juga ludahnya. Dan Farid memberikannya untuk mamah. Mamah  rasakan kini, bahwa dengan ciuman saja kita bisa mendapatkan ribuan warna dan nuansa, dimana setiap warna dan nuansa itu benar-benar memiliki bentuk kenikmatan yang berbeda-beda. Dan itu berkat pemahaman akan makna ciuman dengan gerakan anggota tubuh yang lain yang sama-sama menggiring sensasi kita dalam menapaki birahi yang diharapkan akan terus memuncak. Saat menyFariedt lidah dan ludah itulah, tangan Faried menelusuri tepian celana dalam mamah di celah selangkangan mamah pah. Paduan kerja lidah dan tangan seperti inilah yang membuat mamah terbawa melayang-layang dalam langit penuh kenikmatan. Dan mamah harus belajar menyelami irama dan makna dalam menapaki birahi ini. Saat mamah harus melakukan balasan ciuman atau sedotannya, mamah mulai dengan sedikit menggoyang pinggul pah, untuk menunjukkan pada Faried betapa nikmat sentuhan yang dilakukannya pada tepian celana dalam mamah itu.



Tidak keliru jika dikatakan bahwa seks itu sesungguhnya merupakan suatu seni pah. Ciuman, rabaan, desahan, rintihan, goyangan bahkan sibakan rambut atau cubitan kecil di pinggul atau jambakan rambut hingga lawan cumbunya merasakan pedihnya kulit kepalanya atau cakaran kuku-kuku pada punggung. Hal seperti itulah yang harus dimiliki oleh para suami dan istri. Lembutnya bercumbu dalam ciuman, nikmatnya sapuan lidah yang sesekali merambah ke dagu mamah, gigitan bibir mamah pada bibir Faried atau sebaliknya, erangan dan desahan kecil dari mulut-mulut kami, remasan-remasan jari-jari lentik mamah pada kuduk Farid, rabaan jari-jari Faried pada tepian celana dalam mamah yang sesekali melewati batas tepian itu dan menyentuh atau mengusap atau bahkan memilin bibir-bibir vagina mamah telah menggiring semakin jauh dan tingginya nafsu birahi kami pah.

Mamah rasakan Farid semakin terbakar hingga panasnya juga langsung membakar diri mamah. Nafsu ini setapak-setapak menanjak. Dan rasanya pada saatnya akan meroket. mamah sudah dapat merasakan kalau pangkuan yang sedang kududuki menggelembung. Kontol Farid sudah mengganjal di pantan mamah. Setiap kali mamah harus memepetkan tubuh mamah agar lebih mepet ke tubuh Faried. Sekali lagi Faried menunjukkan improvisasi matangnya Pah. Dia raih kaki kanan mamah dan diangkatnya hingga kini mamah setengah miring dan setengah membelakangi tubuhnya. Kaki mamah di sandarkannya ke sandaran jok sofa. Dan akibatnya selangkangan mamah menjadi terbuka dan gaun mamah melipat ke pinggul hingga celana dalam mamah langsung tampak.Kini tangan kanan mamah yang tidak lagi menggelayut pada lehernya mamah angkat ke atas belakang jatuh ke tangan sofa kiri tanpa pegangan. Ketiak mamah terbuka lebar, demikian pula dada dengan belahan payudara mamah Pah. Bibir Faried lepas dari bibir mamah. Pagutan dan ciumannya berubah menjadi sFariedtan dan jilatan pada ketiak mamah. Sementara tangan kanannya mulai meliar meremas vagina mamah dan jari-jarinya mulai menembus lubang vagina mamah. Mamah mulai mendesah histeris. Tangan kiri mamah serta merta meraih rambutnya  dan meremasnya dengan penuh kegatalan birahi. Betapa kenikmatan birahi dalam kualitas yang sangat tinggi tengah menyeruak dalam relung tubuh mamah dan terus memacu libido mamah untuk terus menapaki ke jenjang puncaknya. Kegatalan pada liang vagina memaksa mamah untuk menjerit lembut sembari mengangkat pantat untuk menjemput jari-jari Farid yang telah menari-nari dalam liang surga mamah pah.
Tiba-tiba mamah ingin sekali meraba dan mengelus dada Faried yang tentu bulunya lebat sebagaimana yang kulihat pada tangan-tangannya. Tangan kiri mamah melepaskan remasan rambutnya menuju ke kancing-kancing kemejanya untuk melepaskannya. Walau hanya 2 atau 3 kancing yang terlepas, telah cukup bagi tangan mamah untuk menyeruak masuk mencapai dadanya yang gempal penuh bulu itu. Perasaan merinding kembali menyergap nafsu mamah saat tapak-tapak tangan mamah merasakan lebatnya bulu dada Faried. Mamah raba tubuhnya lebih ke dalam seakan hendak memeluknya. Lagi-lagi mamah mendesah hebat.

Goyangan pinggul serta gerakan pantat mamah untuk menahan kegatalan serta menjemput tusukan jari-jari Faried dalam liang vagina membuat ciuman dan jilatannya semakin meliar pada seluruh wilayah dada mamah. Dengan bantuan tangan mamah, Farid kini juga sudah menyedot putting mamah. yang dengan mudah dikeluarkan dari gaun mamah. Karena mamah tidak memakai BH Pah. Memang kami kesana untuk berbulan madu. biar gampang Pah dia meraba dan meremas remas tubuh mamah Pah.

Faried meletakkan mamah ditempat tidur dengan penuh kehati hatian. Faried mecium ujung jari Mamah, dijilat Pah, terus, terus sampai kelima jari mamah habis dicium dan dijilat. Mamah suka sekali dicium jari kaki nya pah, seperti yang papah lakukan. Mulut Faried terus menyusuri kaki mamah, terus ke paha Pah. Mendekati vagina mamah Ohhh…papah, enak sekali. Mamah langsung orgasme pah, mamah gak tahan dicium seperti itu, Faried gak berhenti pah, dia mencium selangkangan mamah yang masih ditutupi dengan celana G-string yang sengaja mamah pakai untuk acara candle light dinner ini berulang ulang, naik turun. Faried mengelus elus pinggiran vagina mah, sekali kali menekan klitoris mamah. Paahhh, mamah gak tahan Pah. Gak terasa pah, ada rasa dingin menyapu vagina mamah, ooohhhh… ternyata lidah Faried sudah menjulur julur memasuki vagina mamah. Mamah orgasme lagi Pah.

“Beib, aku lepas ya G-string nya ya beib” pinta Farid, langsung melepas nya tanpa mamah setujui terlebih dahulu.



“ohhh Honey, masukiiiinnn kontol kamu Hon, cepet hon”, Oh iya pah, mamah memanggil Farid Hon, panggilan kesanyangan buat dia.

Faried, meletakan lidahnya pada belahan vagina mamah, dia diamkan sejenak Pah, seperti yang sering papah lakukan. Dan mulai bergerak keatas sambil menekan lidahnya menerobos masuk vagina mamah. Ohhhh…. Enak sekali Pah. Gerakan lidah Farid makin cepat pah, mamah orgasme lagi Pah. Mamah gak tahan, dan bangun. Mamah pengen cium kontolnya Farid Pah. Kalo mamah panggil kontol papah ganteng, kalo kontol Farid mamah panggil Macho. Si Macho. Mamah gak sabaran buka resleting Farid, dan mamah turunkan celananya Pah, tampak kontolnya mencuat sepertinya tidak tertampung oleh celana dalamnya. Mamah elus elus, mamah cium kontol Faried dari balik celana dalamnya. Woowww, besar sekali pah si Macho, Vagina mamah gak sabaran mau menelan kontol yang besar, pasti enak pahhh… Mamah ingin segera menyatu bersama si Macho. Mah buka celana dalamnya, Ampuuun Pah besar sekali, kepalanya sama besarnya dengan dengan kontol papah, tapi kontol Faried lebih gemuk dan banyak uratnya, oh ya Pah ternyata kontol Farid berjengger juga, ada tumpukan daging dibawah kepala kontolnya, seperti jenggot Pah. Pasti asyik sekali, terasa menggelitik di vagina mamah Pah.




Mamah jongkok dihadapan Faried, mah pegang kontol yang besar itu Pah. Mah elus perlahan dengan tangan, Mah cium ujung kepalanya yang besar, sebagai tanda perkenalan pah, Mah cium pinggirnya, turun kebawah, Mah lumat buah zakarnya, dan mamah naik lagi keatas mencari kepala kontol yang besar itu pah. Mamah emut pah, terus mah masukin sampai menyentuh tenggorakan Mah, Mah lepaskan pelan pelan sampai diujung kontolnya, mah telan lagi pah, begitu berulang ulang sampai Farid gak tahan.  Mamah elus elus buah zakarnya yang kata papah tempat produksi sperma, mamah pengen sperma yang banyak dan kentel pah. Batangnya semakin gemuk dan urat urat di batang kontolnya terasa sekali. Mah jilat, cium dan kocok si Macho berulang ulang sampai terasa keras sekali seperti kayu Pah. Sementara itu Farid mengelus rambut mamah, leher mamah dan turun ke payudara mamah dia remas, pelintir putting mamah yang sudah mengeras Pah. Berulang ulang Farid lakukan itu pah, membuat mamah semakin horny. Dan hisapan mamah pada kontol Farid semakik keras, semakin cepat….

Sementara itu Farid mengelus rambut mamah, leher mamah dan turun ke payudara mamah dia remas, pelintir putting mamah yang sudah mengeras Pah. Berulang ulang Farid lakukan itu pah, membuat mamah semakin horny. Dan hisapan mamah pada kontol Farid semakik keras, semakin cepat….

“ohhhh beiiibbbb, aku gak tahan nih mau keluar” teriak Farid

Tapi mah gak peduli pah, mamah isap sekuat kuatnya sambil tangan mamah mengusap usap  buah zakarnya. Tiba tiba kontol faried mengembang dan besar sekali dan mulai memuntahkan air maninya Pah.

“ooohhhh  beibbbbb…, aku keluaarrr crooott..crooottttt, croooot, croooot…..”

Banyak sekali pah Farid mengeluarkan maninya, mah telan tidak tersiasa, karena mah tau cara menelan mani yang seperti papah ajarkan



“ohhh beib kamu hebat, aku cepat kalah” kata Faried sambil mendirikan mamah dan mencium bibir mamah yang masih belepotan air maninya Faried. Faried menyapu lidah mamah pah, Mamah tidak tinggal diam pah, segera mamah sambut sapuan lidah Faried dengan penuh gelora birahi, kemudian tangan Farid yang keras mengangkat tubuh Mamah dan membaringkan ditempat tidur.

Tubuh Faried menindih mamah Pah, kami berciuman dengan penuh gairah pah, tak mau menunggu terlalu lama, mamah sapukan kontol Faried di bibir vagina mamah, dengan perlahan Faried mendorong masuk kontolnya, begitu keras mamah rasakan menggesek dinding vagina mamah yang sudah basah, mamah mulai mendesis nikmat, mamah rasakan begitu lama Faried melesakkan kontolnya hingga akhirnya benar benar semua batang kontolnya itu tertanam di dalam. Faried mendiamkan sesaat sambil mengamati expresi wajah mamah, mamah balas pandangannya, kita sama sama terbakar birahi, dengan senyum yang menawan ditariknya perlahan dan didorongnya lagi, sungguh pelan dia melakukannya, sepertinya Faried begitu menikmati jepitan dan gesekan di vagina mamah, diperlakukannya mamah dengan penuh perasaan, membuat mamah makin terhanyut dalam irama permainannya. Pelan, nikmat dan penuh perasaan, sungguh mamah rasakan baru kali ini diperlakukan sebagaimana layaknya wanita, justru makin membuat mamah melambung tinggi lebih cepat pah, kocokan Faried yang pelan dan lembut terasa makin nikmat seiring dengan ciuman mesra di leher dan bibir mamah, mamah menggeliat dalam kenikmatan yang indah, mamah lumat bibirnya yang ada di mulut mamah, mamah remas rambutnya, dipeluknya tubuh mamah, kami menyatu dalam irama nafsu birahi, cukup lama kami saling mencium dan melumat. Berulang kali kami saling memandang dan berulang kali pula mamah cium pipinya dengan gemas. Pandangannya sungguh membuat mamah makin terhanyut dalam nikmat birahi, tak terasa hanya beberapa menit dia mengocok mamah ternyata mamah sudah mencapai orgasme pah, enak sekali paahh, ya orgasme tercepat mamah selama ini. Mamah menahan desahan orgasmeku, malu untuk mengungkapkannya dengan expresi, mamah gigit bibir mamah pah untuk menahan gejolak orgasme yang datang bertubi tubi, mamah remas lengan Faried seiring dengan denyutan nikmat di vagina mamah, tubuh mamah mengejang lalu perlahan lemas tanpa bisa berbuat lebih banyak. Faried tahu mamah sudah orgasme pah, lalu Faried mendekap mamah dan mencium kening mamah, oh betapa mesranya, tak pernah mamah diperlakukan begitu mesra penuh perasaan oleh laki laki yang menikmati tubuh mamah pah, termasuk papah. Mamah balas dekapannya dengan pelukan lalu kami kembali berciuman bibir. Setelah napas mamah berangsur normal Faried minta ganti posisi.






Tanpa melepaskan penisnya, kami bergulingan di ranjang, kini mamah di atas masih tetap berpelukan dan berciuman mesra. Mamah duduk di atasnya, perlahan mamah goyang pinggul mamah, Faried memandangi mamah pah, dengan mesra sambil mengelus elus dan meremas ringan buah dada mamah yang indah ini pah, disibakkannya rambut mamah yang tergerai di muka mamah saat aku bergoyang dan menggeliat nikmat. Tubuh mamah turun naik sambil sedikit memutar mengocok penisnya, Faried mulai ikutan mendesis, desahan demi desahan bersautan antara kami berdua Pah. Mamah tekankan pantat mamah ke tubuhnya untuk menanamkan lebih dalam Kontol Faried di vagina mamah, lalu mamah putar pinggang mamah, mamah permainkan puting di dadanya dengan jari tangan mamah, Faried mendesah keras menikmati permainan tangan mamah, remasan di buah dada mamah  makin kencang pah, mamah makin bergairah menggoyangnya, terlalu bergairah hingga dengan mamah segera mencapai puncak kenikmatan sexual kedua kalinya sepuluh menit kemudian Pah, jeritan kenikmatan keluar dari mulut mamah tanpa mamah sadari, otot otot vagina mamah berdenyut keras pah, meremas dan menjepit penis Faried, Faried  menatap mamah seolah menikmati expresi wajah mamah  yang dilanda orgasme. Tidak mamah pedulikan tatapan Faried pah, meski malu tapi orgasmenya terlalu nikmat untuk di tahan, Faried hanya tersenyum melihat ekspresi mamah sambil tetap meremas buah dada mamah yang indah dan besar Pah.


Tubuh mamah langsung lemas dan roboh Pah di atas tubuh Faried, Faried memeluk dan mengelus punggung mamah, napas mamah turun naik tak karuan, kemudian Faried memulai gerakannya mengocok mamah dari bawah, rasa geli dan nikmat kembali menyelimuti tubuh mamah, makin lama makin cepat, mamah mendesah desah di dekat telinganya, Faried mendekap mamah makin erat, tubuh kami menyatu saling merasakan getaran birahi yang makin tinggi. Tiba tiba Faried menghentikan gerakannya, begitu juga mamah diminta untuk diam sesaat, kurasakan denyutan lemah dari kontol Faried, dua detik kemudian dia mulai mengocok mamah lagi pah, diremasnya pantat mamah, rupanya dia menahan orgasmenya dengan menghentikan gerakan kami, dan berhasil. Oh betapa nikmatnya kocokan Faried di vagina mamah Pah, sepertinya lain dari yang lain, membuat mamah kembali melambung menggapai orgasme tak lama kemudian.



Sebelum terhanyut lebih lama lagi, Faried minta ganti posisi dari belakang, doggie style, dengan senang hati mamah turuti permintaan Faried, kembali Faried dengan penuh perasaan memasukkan Kontolnya ke vagina mamah pah secara perlahan sambil menggosok punggung mamah, begitu pelan hingga bisa mamah rasakan gesekan di dinding vagina mamah, mamah menikmati setiap millimeter masuknya kontol Faried itu di vagina mamah hingga semuanya melesak sempurna di dalam. Dengan mesranya Faried mengocok mamah perlahan dari belakang, yang mamah rasakan hanyalah nikmat dan nikmat, mamah imbangi gerakan Faried  dengan goyangan pelan pinggul mamah, mamah dengar desisan nikmat keluar dari mulut Faried, makin bergairah Mamah menggoyangkan pinggul pinggul mamah, kenikmatan bagi Faried adalah kenikmatan juga bagi mamah Pah. Kocokan Faried makin cepat seirama dengan goyangan pinggul Mamah, kami saling mengocok dengan penuh gairah. Elusan Faried di punggung sudah bergeser ke depan, mengelus dan meremas buah dada mamah yang menggantung dan bergoyang dengan bebasnya, putting mamah sudah keras dari tadi sehingga remasn pada buah dada mamah membuat mamah makin diamuk birahi Pah. Tiba tiba Faried menyodok mamah dengan 2-3 kali sodokan keras, terasa penisnya menghantam dinding rahim mamah.


“aaaauuuwwww…beibbbb nakaaaaal…oooouuuughh beiibbb” teriak mamah kaget, meski mamah rasakan nikmat mamah pura pura marah, mamah toleh kebelakang menatap farieda dengan sorot mata marah, tapi Faried hanya tersenyum dan kembali menyodok dengan keras.


“ooouughh…eeegh…eeegh…ooogh…ooogh” desah mamah setiap kali sodokan keras kontol Faried menghantam vagina mamah, kombinasi remasan tangan Faried membuat mamah semakin melambung dan benar saja tak lama kemudian mamah gapai orgasme yang ketiga kalinya Pah, padahal Faried belum orgasme yang kedua, sebenarnya mamah agak malu dengan hal ini, tapi sungguh tak bisa mamah cegah nikmatnya kocokan kontol Faried, untuk kesekian kalinya mamah menjerit nikmat hingga tubuh mamah terkulai tengkurap di ranjang.


Faried mencabut penisnya, membelai mamah mesra, melihat expresi kelelahan di wajah mamah, Faried tersenyum.



Akhirnya kami berdua masih dalam keadaan telanjang duduk di sofa, Setelah beberapa lama mamah mulai memberikan rangsangan pada Faried, mulanya kami berciuman lalu mamah jilati puting dadanya, Faried mendesis, jilatan mamah berpindah ke kontol Faried, Mamah jilati dan kulum dengan penuh gairah, gairah yang sesungguhnya dari mamah yang dilanda birahi sangat tinggi Pah. Tak lama setelah memberikan kuluman pada kontol Faried, Mamah mengatur posisi untuk duduk di pangkuan Faried, perlahan mamah turunkan tubuh mamah dan melesaklah Kontol Faried ke vagina mamah, Mamah diam sesaat menikmati kenyamanan kontol Faried di vagina mamah, Faried menyambut dengan kuluman dan remasan di buah dada membuat mamah menggeliat dan mulai menggoyang pinggul, kontol Faried serasa mengaduk aduk vagina mamah Pah, mamah peluk dia dengan erat, mamah mendesah di dekat telinganya. dia ikutan mengocok mamah dari bawah membuat mamah semakin bergairah, mamah dekap Faried makin erat, wajah Faried  terbenam diantara kedua buah dada mamah yang besar dan Indah Pah, entah Faried bisa bernapas atau tidak. Kami saling menggoyang dan mengocok dengan gairahnya, desahan demi desahan saling bersautan, saling melumat bibir, sungguh permainan sex yang paling indah yang mamah alami.



Kami berganti posisi, mamah duduk pah duduk dan sementara Fariedd didepan mamah berlutut, saling berhadapan. Dengan posisi seperti ini mamah lebih puas menatap wajah gantengnya saat dilanda kenikmatan, saling tatap dan saling cium disela sela bercinta, kaki mamah naikkan di pundaknya, kontol Faried lebih dalam masuk ke vagina mamah, mamah makin suka dengan irama kocokan Faried yang bervariasi antara pelan mesra dan cepat nakal, mata kami saling bertaut ketika Faried menyodok kontolnya dengan keras, seolah saling mengukur seberapa nikmat yang dirasakan, bagi mamah kenikmatan ini sungguh berlebihan dan tak lama kemudian untuk kesekian kalinya mamah mendapatkan orgasme lagi pah, kembali mamah menjerit nikmat sambil meremas lengan Faried, kali ini Faried tidak menghentikan gerakannya tapi justru mempercepat kocokannya, mamah makin makin menjerit nikmat, cengkeraman mamah dilengan Faried makin kuat. Dan kocokan kontolnya makin keras dan cepat, mamah orgasme lagi Pah, satu dua tiga dan tak terhitung, lalu mamah rasakan kontol Faried membesar dan memuntahkan spermanya divagian mamah Pah, ooohhh nikmat sekali Pahhh. Sperma Faried banyak sekali Pah…. Mulut kami berpagutan erat seolah olah tidak akan lepas, lidah kami saling mencari ruang kosong pah. Benar benar nikmat pah dientot Faried.


"terima kasih Hon, kamu memang hebat buat aku orgasme berkali kali" ucapku



"iya Beib, kamu memang hebat. aku tergila gila, I love you" sambil Faried mencium bibir mamah lembut sambil meremas buah dada mamah yang besar dan indah yang sudah mulai mengeras lagi pah. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar