Hari ini Aa pulang dan
menginap, Saat kami bersiap siap untuk berhubungan sex. Saat kami bercumbu
sambil Aa membelai rambutku.
“Sayang, ada gak temen
kamu yang berfantasi tentang mamah?” Aa mengawali pembicaraan. Sebenarnya aku
agak risih dengan pertanyaan tersebut, tapi aku jawab juga. Kemungkinan juga Aa
tahu penyelewenganku dengan laki laki lain.
“Ada Pah, si Faried”,
jawabku sekenanya
“bagaimana
ceritanya sayang?” Tanya Aa kembali sambil mengelus elus payudaraku. Dan
menciumnya tanpa menunjukkan rasa kesal.
“kami pacaran, saat
itu dia berulang tahun. Kami merayakannya dengan candle light dinner di pantai
kuta, bali” sengaja aku mengarang cerita yang romantic ingin tahu reaksi Frans
selanjutnya, ternyata kontol Frans makin mengeras.
Tiba tiba diciumnya
bibirku penuh nafsu, aku balas ciumannya tidak kalah nafsunya. Aa meremas remas
payudaraku dengan keras, aku semakin horny. Ciuman Aa beralih keleher, cium,
jilat dan gigitan kecil pada leherku membuat aku bergelinjang, semantara tangan
kiri Aa berusaha melepaskan celana dalamku.
“Candle light
dinnernya romantic sekali pah, Mamah memakai gaun malam, dengan belahan dada
yang rendah, sehingga payudara andalan papah terlihat dengan jelas. Farid
memakai jas hitam dengan dasi tuxedo, dia terlihat ganteng banget Pah. Mamah
jadi tambah naksir, sekaligus tambah horny.. Mamah diberikan liontin yang
sangat cantik. Saat memakaikannya, wajah kami berdekatan dan Faried mencium
mamah dengan lembut sambil memegang wajah mamah dengan kedua tangannya.
Ciumannya lembut sekali pah, lama kami berciuman. Tidak terasa tangan Faried
mulai menelusuri payudara mamah, mah jadi terangsang pah, dia meremas dari luar
begitu lembut, begitu hati hati. Dan tangan yang satunya lagi mengelus leher
mamah. Pah kan tahu, leher mah sangat sensitive. Mamah sangat terangsang dan
reflex langsung memegang kontolnya Faried, dan berusaha membuka resletingnya.
Wow.., papah kontol Faried besar sekali, dan panjang. Mamah kaget Pah, ingin
segera menciumnya, dan berjongkok tapi Faried mencegahnya.
“beib, kita kemar yuk,
gak enak disini udaranya dingin.” Faried memanggil mamah Beib Pah, romantis
sekali Faried, Sambil membopong mamah menuju kamar yang sudah disiapkan. Kamar
hotel bintang 5 dengan tempat tidur besar, dihiasi dengan wewangian aroma
teraphi, tambah membuat mah terangsang. Mamah horny sekali pah.
Saat berjalan menuju tempat tidur, tangan kanan Faried meraih
pinggul mamah dan dengan penuh kelembutan ditariknya mamah ke pangkuan
Farid. Ooh sungguh romantic Pah. Sambil membenamkan wajahnya ke leher
mamah, Farid berbisik dietelinga mamah.
"Beib,
kamu sangat cantik, sexy dan aku tergila gila, aku ingin menikmati tubuhmu setiap saat".
Tangan
kanan mamah secara otomatis merangkul bahunya Faried agar mamah tidak
terjatuh. Sementara itu tangan kanan Faried meraih paha kiri mamah
agar posisi duduk mamah lebih ke tengah pangkuannya. Mendengar bisikan Farid,
semangat birahi mamah langsung muncul Pah. Mamah ingin mendapatkan lebih dari
sekedar bisikan di leher. Tangan kiri mah rangkulkan ke leher Farid hingga
kedua tangan mamah saling berpegangan di belakang kuduknya. Posisi seperti itu
menggiring wajah Farid lebih bergeser ke dada mamah. Tenggelam ke bukit-bukit payudara ranum mamah yang sudah setengah terbuka karena model gaun mamah yang memang menampilkan
belahan payudara mamah yang besar dan indah Pah. Faried menyapukan wajahnya
pada dada mamah pah. Menghirup aroma dari dada itu.
"Ohh
beib"
Mamah
rasakan tangan Faried mulai menyingkap gaun mamah Pah. Tangannya mengelus paha
mamah yang papah bilang sintal ini. Mamah semakin merinding. Akhirnya mamah dan
Faried saling melumat. Ciuman Faried sungguh maut. Ciuman seorang pria
yang telah matang dan penuh perasaan serta penghargaan pada lawan mainnya Pah.
Dari sebuah ciuman, mamah rasakan bahwa Faried bukanlah lelaki egois. Dia mau
menerima dan sekaligus juga menikmati saat memberi. Lidahnya yang besar
menyeruak ke rongga mulut mamah, mengorek dan mengisap ludah sambil tangan
kanannya mulai menelusuri celah selangkangan mamah. mamah mulai menggelinjang
dan serasa terbakar birahi darah mamah Pah. Birahi mamah mulai memanas dan
menanjak.
Ciuman
Faried membuat mamah benar-benar terhanyut. Mau tak mau mamah tergerak untuk
memberikan respons dengan penuh perasaan juga pah. Mamah menyedot lidahnya,
juga ludahnya. Dan Farid memberikannya untuk mamah. Mamah rasakan kini,
bahwa dengan ciuman saja kita bisa mendapatkan ribuan warna dan nuansa, dimana
setiap warna dan nuansa itu benar-benar memiliki bentuk kenikmatan yang
berbeda-beda. Dan itu berkat pemahaman akan makna ciuman dengan gerakan anggota
tubuh yang lain yang sama-sama menggiring sensasi kita dalam menapaki birahi
yang diharapkan akan terus memuncak. Saat menyFariedt lidah dan ludah itulah,
tangan Faried menelusuri tepian celana dalam mamah di celah selangkangan mamah
pah. Paduan kerja lidah dan tangan seperti inilah yang membuat mamah terbawa
melayang-layang dalam langit penuh kenikmatan. Dan mamah harus belajar
menyelami irama dan makna dalam menapaki birahi ini. Saat mamah harus melakukan
balasan ciuman atau sedotannya, mamah mulai dengan sedikit menggoyang pinggul
pah, untuk menunjukkan pada Faried betapa nikmat sentuhan yang dilakukannya
pada tepian celana dalam mamah itu.
Tidak keliru jika dikatakan bahwa seks itu sesungguhnya merupakan suatu seni pah. Ciuman, rabaan, desahan, rintihan, goyangan bahkan sibakan rambut atau cubitan kecil di pinggul atau jambakan rambut hingga lawan cumbunya merasakan pedihnya kulit kepalanya atau cakaran kuku-kuku pada punggung. Hal seperti itulah yang harus dimiliki oleh para suami dan istri. Lembutnya bercumbu dalam ciuman, nikmatnya sapuan lidah yang sesekali merambah ke dagu mamah, gigitan bibir mamah pada bibir Faried atau sebaliknya, erangan dan desahan kecil dari mulut-mulut kami, remasan-remasan jari-jari lentik mamah pada kuduk Farid, rabaan jari-jari Faried pada tepian celana dalam mamah yang sesekali melewati batas tepian itu dan menyentuh atau mengusap atau bahkan memilin bibir-bibir vagina mamah telah menggiring semakin jauh dan tingginya nafsu birahi kami pah.
Mamah
rasakan Farid semakin terbakar hingga panasnya juga langsung membakar diri
mamah. Nafsu ini setapak-setapak menanjak. Dan rasanya pada saatnya akan
meroket. mamah sudah dapat merasakan kalau pangkuan yang sedang kududuki
menggelembung. Kontol Farid sudah mengganjal di pantan mamah. Setiap kali mamah
harus memepetkan tubuh mamah agar lebih mepet ke tubuh Faried. Sekali lagi
Faried menunjukkan improvisasi matangnya Pah. Dia raih kaki kanan mamah dan
diangkatnya hingga kini mamah setengah miring dan setengah membelakangi
tubuhnya. Kaki mamah di sandarkannya ke sandaran jok sofa. Dan akibatnya
selangkangan mamah menjadi terbuka dan gaun mamah melipat ke pinggul hingga
celana dalam mamah langsung tampak.Kini tangan kanan mamah yang tidak lagi
menggelayut pada lehernya mamah angkat ke atas belakang jatuh ke tangan sofa
kiri tanpa pegangan. Ketiak mamah terbuka lebar, demikian pula dada dengan
belahan payudara mamah Pah. Bibir Faried lepas dari bibir mamah. Pagutan
dan ciumannya berubah menjadi sFariedtan dan jilatan pada ketiak mamah.
Sementara tangan kanannya mulai meliar meremas vagina mamah dan jari-jarinya
mulai menembus
lubang vagina mamah. Mamah mulai mendesah histeris. Tangan kiri mamah serta
merta meraih rambutnya dan
meremasnya dengan penuh kegatalan birahi. Betapa kenikmatan birahi dalam
kualitas yang sangat tinggi tengah menyeruak dalam relung tubuh mamah dan terus
memacu libido mamah untuk terus menapaki ke jenjang puncaknya. Kegatalan pada
liang vagina memaksa mamah untuk menjerit lembut sembari mengangkat pantat
untuk menjemput jari-jari Farid yang telah menari-nari dalam liang surga mamah
pah.
Tiba-tiba mamah ingin sekali meraba dan mengelus dada Faried yang tentu bulunya lebat sebagaimana yang kulihat pada tangan-tangannya. Tangan kiri mamah melepaskan remasan rambutnya menuju ke kancing-kancing kemejanya untuk melepaskannya. Walau hanya 2 atau 3 kancing yang terlepas, telah cukup bagi tangan mamah untuk menyeruak masuk mencapai dadanya yang gempal penuh bulu itu. Perasaan merinding kembali menyergap nafsu mamah saat tapak-tapak tangan mamah merasakan lebatnya bulu dada Faried. Mamah raba tubuhnya lebih ke dalam seakan hendak memeluknya. Lagi-lagi mamah mendesah hebat.
Goyangan
pinggul serta gerakan pantat mamah untuk menahan kegatalan serta menjemput
tusukan jari-jari Faried dalam liang vagina membuat ciuman dan jilatannya
semakin meliar pada seluruh wilayah dada mamah. Dengan bantuan tangan mamah,
Farid kini juga sudah menyedot putting mamah. yang dengan mudah dikeluarkan
dari gaun mamah. Karena mamah tidak memakai BH Pah. Memang kami kesana untuk
berbulan madu. biar gampang Pah dia meraba dan meremas remas tubuh mamah Pah.
Faried meletakkan
mamah ditempat tidur dengan penuh kehati hatian. Faried mecium ujung jari
Mamah, dijilat Pah, terus, terus sampai kelima jari mamah habis dicium dan
dijilat. Mamah suka sekali dicium jari kaki nya pah, seperti yang papah lakukan.
Mulut Faried terus menyusuri kaki mamah, terus ke paha Pah. Mendekati vagina
mamah Ohhh…papah, enak sekali. Mamah langsung orgasme pah, mamah gak tahan
dicium seperti itu, Faried gak berhenti pah, dia mencium selangkangan mamah
yang masih ditutupi dengan celana G-string yang sengaja mamah pakai untuk acara
candle light dinner ini berulang ulang, naik turun. Faried mengelus elus
pinggiran vagina mah, sekali kali menekan klitoris mamah. Paahhh, mamah gak
tahan Pah. Gak terasa pah, ada rasa dingin menyapu vagina mamah, ooohhhh…
ternyata lidah Faried sudah menjulur julur memasuki vagina mamah. Mamah orgasme
lagi Pah.
“Beib, aku lepas ya
G-string nya ya beib” pinta Farid, langsung melepas nya tanpa mamah setujui
terlebih dahulu.
“ohhh Honey,
masukiiiinnn kontol kamu Hon, cepet hon”, Oh iya pah, mamah memanggil Farid
Hon, panggilan kesanyangan buat dia.
Faried, meletakan
lidahnya pada belahan vagina mamah, dia diamkan sejenak Pah, seperti yang
sering papah lakukan. Dan mulai bergerak keatas sambil menekan lidahnya
menerobos masuk vagina mamah. Ohhhh…. Enak sekali Pah. Gerakan lidah Farid
makin cepat pah, mamah orgasme lagi Pah. Mamah gak tahan, dan bangun. Mamah
pengen cium kontolnya Farid Pah. Kalo mamah panggil kontol papah ganteng, kalo
kontol Farid mamah panggil Macho. Si Macho. Mamah gak sabaran buka resleting
Farid, dan mamah turunkan celananya Pah, tampak kontolnya mencuat sepertinya
tidak tertampung oleh celana dalamnya. Mamah elus elus, mamah cium kontol
Faried dari balik celana dalamnya. Woowww, besar sekali pah si Macho, Vagina
mamah gak sabaran mau menelan kontol yang besar, pasti enak pahhh… Mamah ingin
segera menyatu bersama si Macho. Mah buka celana dalamnya, Ampuuun Pah besar
sekali, kepalanya sama besarnya dengan dengan kontol papah, tapi kontol Faried
lebih gemuk dan banyak uratnya, oh ya Pah ternyata kontol Farid berjengger
juga, ada tumpukan daging dibawah kepala kontolnya, seperti jenggot Pah. Pasti
asyik sekali, terasa menggelitik di vagina mamah Pah.
Mamah jongkok
dihadapan Faried, mah pegang kontol yang besar itu Pah. Mah elus perlahan
dengan tangan, Mah cium ujung kepalanya yang besar, sebagai tanda perkenalan
pah, Mah cium pinggirnya, turun kebawah, Mah lumat buah zakarnya, dan mamah
naik lagi keatas mencari kepala kontol yang besar itu pah. Mamah emut pah,
terus mah masukin sampai menyentuh tenggorakan Mah, Mah lepaskan pelan pelan
sampai diujung kontolnya, mah telan lagi pah, begitu berulang ulang sampai
Farid gak tahan. Mamah elus elus buah zakarnya yang kata papah tempat produksi
sperma, mamah pengen sperma yang banyak dan kentel pah. Batangnya semakin gemuk
dan urat urat di batang kontolnya terasa sekali. Mah jilat, cium dan kocok si
Macho berulang ulang sampai terasa keras sekali seperti kayu Pah. Sementara itu
Farid mengelus rambut mamah, leher mamah dan turun ke payudara mamah dia remas,
pelintir putting mamah yang sudah mengeras Pah. Berulang ulang Farid lakukan
itu pah, membuat mamah semakin horny. Dan hisapan mamah pada kontol Farid
semakik keras, semakin cepat….
Sementara itu Farid
mengelus rambut mamah, leher mamah dan turun ke payudara mamah dia remas,
pelintir putting mamah yang sudah mengeras Pah. Berulang ulang Farid lakukan
itu pah, membuat mamah semakin horny. Dan hisapan mamah pada kontol Farid
semakik keras, semakin cepat….
“ohhhh beiiibbbb, aku
gak tahan nih mau keluar” teriak Farid
Tapi mah gak peduli
pah, mamah isap sekuat kuatnya sambil tangan mamah mengusap usap buah
zakarnya. Tiba tiba kontol faried mengembang dan besar sekali dan mulai
memuntahkan air maninya Pah.
“ooohhhh
beibbbbb…, aku keluaarrr crooott..crooottttt, croooot, croooot…..”
Banyak sekali pah
Farid mengeluarkan maninya, mah telan tidak tersiasa, karena mah tau cara
menelan mani yang seperti papah ajarkan
“ohhh beib kamu hebat,
aku cepat kalah” kata Faried sambil mendirikan mamah dan mencium bibir mamah
yang masih belepotan air maninya Faried. Faried menyapu lidah mamah pah, Mamah
tidak tinggal diam pah, segera mamah sambut sapuan lidah Faried dengan penuh
gelora birahi, kemudian tangan Farid yang keras mengangkat tubuh Mamah dan
membaringkan ditempat tidur.
Tubuh
Faried menindih mamah Pah, kami berciuman dengan penuh gairah pah, tak mau
menunggu terlalu lama, mamah sapukan kontol Faried di bibir vagina mamah,
dengan perlahan Faried mendorong masuk kontolnya, begitu keras mamah rasakan
menggesek dinding vagina mamah yang sudah basah, mamah mulai mendesis nikmat,
mamah rasakan begitu lama Faried melesakkan kontolnya hingga akhirnya benar
benar semua batang kontolnya itu tertanam di dalam. Faried mendiamkan sesaat
sambil mengamati expresi wajah mamah, mamah balas pandangannya, kita sama sama
terbakar birahi, dengan senyum yang menawan ditariknya perlahan dan didorongnya
lagi, sungguh pelan dia melakukannya, sepertinya Faried begitu menikmati
jepitan dan gesekan di vagina mamah, diperlakukannya mamah dengan penuh
perasaan, membuat mamah makin terhanyut dalam irama permainannya. Pelan, nikmat
dan penuh perasaan, sungguh mamah rasakan baru kali ini diperlakukan
sebagaimana layaknya wanita, justru makin membuat mamah melambung tinggi lebih
cepat pah, kocokan Faried yang pelan dan lembut terasa makin nikmat seiring
dengan ciuman mesra di leher dan bibir mamah, mamah menggeliat dalam kenikmatan
yang indah, mamah lumat bibirnya yang ada di mulut mamah, mamah remas
rambutnya, dipeluknya tubuh mamah, kami menyatu dalam irama nafsu birahi, cukup
lama kami saling mencium dan melumat. Berulang kali kami saling memandang dan
berulang kali pula mamah cium pipinya dengan gemas. Pandangannya sungguh membuat
mamah makin terhanyut dalam nikmat birahi, tak terasa hanya beberapa menit dia
mengocok mamah ternyata mamah sudah mencapai orgasme pah, enak sekali paahh, ya
orgasme tercepat mamah selama ini. Mamah menahan desahan orgasmeku, malu untuk
mengungkapkannya dengan expresi, mamah gigit bibir mamah pah untuk menahan
gejolak orgasme yang datang
bertubi tubi, mamah remas lengan Faried seiring dengan denyutan nikmat di
vagina mamah, tubuh mamah mengejang lalu perlahan lemas tanpa bisa berbuat
lebih banyak. Faried tahu mamah sudah orgasme pah, lalu Faried mendekap mamah
dan mencium kening mamah, oh betapa mesranya, tak pernah mamah diperlakukan
begitu mesra penuh perasaan oleh laki laki yang menikmati tubuh mamah pah,
termasuk papah. Mamah balas dekapannya dengan pelukan lalu kami kembali
berciuman bibir. Setelah napas mamah berangsur normal Faried minta ganti
posisi.
Tanpa melepaskan penisnya, kami bergulingan di
ranjang, kini mamah di atas masih tetap berpelukan dan berciuman mesra. Mamah
duduk di atasnya, perlahan mamah goyang pinggul mamah, Faried memandangi mamah
pah, dengan mesra sambil mengelus elus dan meremas ringan buah dada mamah yang
indah ini pah, disibakkannya rambut mamah yang tergerai di muka mamah saat aku
bergoyang dan menggeliat nikmat. Tubuh mamah turun naik sambil sedikit
memutar mengocok penisnya, Faried mulai ikutan mendesis, desahan demi desahan
bersautan antara kami berdua Pah. Mamah tekankan pantat mamah ke tubuhnya untuk
menanamkan lebih dalam Kontol Faried di vagina mamah, lalu mamah putar pinggang
mamah, mamah permainkan puting di dadanya dengan jari tangan mamah, Faried
mendesah keras menikmati permainan tangan mamah, remasan di buah dada mamah
makin kencang pah, mamah makin bergairah menggoyangnya, terlalu bergairah
hingga dengan mamah segera mencapai puncak kenikmatan sexual kedua kalinya sepuluh menit kemudian Pah, jeritan kenikmatan keluar dari mulut mamah tanpa
mamah sadari, otot otot vagina mamah berdenyut keras pah, meremas dan menjepit
penis Faried, Faried menatap mamah seolah menikmati expresi wajah
mamah yang dilanda orgasme. Tidak mamah pedulikan tatapan Faried pah,
meski malu tapi orgasmenya terlalu nikmat untuk di tahan, Faried hanya
tersenyum melihat ekspresi mamah sambil tetap meremas buah dada mamah yang
indah dan besar Pah.
Tubuh mamah langsung lemas dan roboh Pah di atas
tubuh Faried, Faried memeluk dan mengelus punggung mamah, napas mamah turun
naik tak karuan, kemudian Faried memulai gerakannya mengocok mamah dari bawah,
rasa geli dan nikmat kembali menyelimuti tubuh mamah, makin lama makin cepat,
mamah mendesah desah di dekat telinganya, Faried mendekap mamah makin erat,
tubuh kami menyatu saling merasakan getaran birahi yang makin tinggi. Tiba tiba
Faried menghentikan gerakannya, begitu juga mamah diminta untuk diam sesaat,
kurasakan denyutan lemah dari kontol Faried, dua detik kemudian dia mulai
mengocok mamah lagi pah, diremasnya pantat mamah, rupanya dia menahan
orgasmenya dengan menghentikan gerakan kami, dan berhasil. Oh betapa nikmatnya
kocokan Faried di vagina mamah Pah, sepertinya lain dari yang lain, membuat
mamah kembali melambung menggapai orgasme tak lama kemudian.
Sebelum terhanyut lebih lama lagi, Faried minta
ganti posisi dari belakang, doggie style, dengan senang hati mamah turuti
permintaan Faried, kembali Faried dengan penuh perasaan memasukkan Kontolnya ke
vagina mamah pah secara perlahan sambil menggosok punggung mamah, begitu pelan
hingga bisa mamah rasakan gesekan di dinding vagina mamah, mamah menikmati
setiap millimeter masuknya kontol Faried itu di vagina mamah hingga semuanya
melesak sempurna di dalam. Dengan mesranya Faried mengocok mamah perlahan dari
belakang, yang mamah rasakan hanyalah nikmat dan nikmat, mamah imbangi gerakan
Faried dengan goyangan pelan pinggul mamah, mamah dengar desisan nikmat
keluar dari mulut Faried, makin bergairah Mamah menggoyangkan pinggul pinggul
mamah, kenikmatan bagi Faried adalah kenikmatan juga bagi mamah Pah. Kocokan
Faried makin cepat seirama dengan goyangan pinggul Mamah, kami saling mengocok
dengan penuh gairah. Elusan Faried di punggung sudah bergeser ke depan,
mengelus dan meremas buah dada mamah yang menggantung dan bergoyang dengan
bebasnya, putting mamah sudah keras dari tadi sehingga remasn pada buah dada
mamah membuat mamah makin diamuk birahi Pah. Tiba tiba Faried menyodok mamah
dengan 2-3 kali sodokan keras, terasa penisnya menghantam dinding rahim mamah.
“aaaauuuwwww…beibbbb nakaaaaal…oooouuuughh
beiibbb” teriak mamah kaget, meski mamah rasakan nikmat mamah pura pura marah,
mamah toleh kebelakang menatap farieda dengan sorot mata marah, tapi Faried
hanya tersenyum dan kembali menyodok dengan keras.
“ooouughh…eeegh…eeegh…ooogh…ooogh” desah mamah
setiap kali sodokan keras kontol Faried menghantam vagina mamah, kombinasi
remasan tangan Faried membuat mamah semakin melambung dan benar saja tak lama
kemudian mamah gapai orgasme yang ketiga kalinya Pah, padahal Faried belum
orgasme yang kedua, sebenarnya mamah agak malu dengan hal ini, tapi sungguh tak
bisa mamah cegah nikmatnya kocokan kontol Faried, untuk kesekian kalinya mamah
menjerit nikmat hingga tubuh mamah terkulai tengkurap di ranjang.
Faried mencabut penisnya, membelai mamah mesra,
melihat expresi kelelahan di wajah mamah, Faried tersenyum.
Akhirnya kami berdua masih dalam keadaan telanjang
duduk di sofa, Setelah beberapa lama mamah mulai memberikan rangsangan pada
Faried, mulanya kami berciuman lalu mamah jilati puting dadanya, Faried
mendesis, jilatan mamah berpindah ke kontol Faried, Mamah jilati dan kulum
dengan penuh gairah, gairah yang sesungguhnya dari mamah yang dilanda birahi
sangat tinggi Pah. Tak lama setelah memberikan kuluman pada kontol Faried,
Mamah mengatur posisi untuk duduk di pangkuan Faried, perlahan mamah turunkan
tubuh mamah dan melesaklah Kontol Faried ke vagina mamah, Mamah diam sesaat
menikmati kenyamanan kontol Faried di vagina mamah, Faried menyambut dengan
kuluman dan remasan di buah dada membuat mamah menggeliat dan mulai menggoyang
pinggul, kontol Faried serasa mengaduk aduk vagina mamah Pah, mamah peluk dia
dengan erat, mamah mendesah di dekat telinganya. dia ikutan mengocok mamah dari
bawah membuat mamah semakin bergairah, mamah dekap Faried makin erat, wajah
Faried terbenam diantara kedua buah dada mamah yang besar dan Indah Pah,
entah Faried bisa bernapas atau tidak. Kami saling menggoyang dan mengocok
dengan gairahnya, desahan demi desahan saling bersautan, saling melumat bibir,
sungguh permainan sex yang paling indah yang mamah alami.
Kami berganti posisi, mamah duduk pah duduk dan
sementara Fariedd didepan mamah berlutut, saling berhadapan. Dengan posisi
seperti ini mamah lebih puas menatap wajah gantengnya saat dilanda kenikmatan,
saling tatap dan saling cium disela sela bercinta, kaki mamah naikkan di
pundaknya, kontol Faried lebih dalam masuk ke vagina mamah, mamah makin suka
dengan irama kocokan Faried yang bervariasi antara pelan mesra dan cepat nakal,
mata kami saling bertaut ketika Faried menyodok kontolnya dengan keras, seolah
saling mengukur seberapa nikmat yang dirasakan, bagi mamah kenikmatan ini
sungguh berlebihan dan tak lama kemudian untuk kesekian kalinya mamah
mendapatkan orgasme lagi pah, kembali mamah menjerit nikmat sambil meremas
lengan Faried, kali ini Faried tidak menghentikan gerakannya tapi justru
mempercepat kocokannya, mamah makin makin menjerit nikmat, cengkeraman mamah
dilengan Faried makin kuat. Dan kocokan kontolnya makin keras dan cepat, mamah
orgasme lagi Pah, satu dua tiga dan tak terhitung, lalu mamah rasakan kontol
Faried membesar dan memuntahkan spermanya divagian mamah Pah, ooohhh nikmat
sekali Pahhh. Sperma Faried banyak sekali Pah…. Mulut kami berpagutan erat
seolah olah tidak akan lepas, lidah kami saling mencari ruang kosong pah. Benar
benar nikmat pah dientot Faried.
"terima
kasih Hon, kamu memang hebat buat aku orgasme berkali kali" ucapku
"iya
Beib, kamu memang hebat. aku tergila gila, I love you" sambil Faried
mencium bibir mamah lembut sambil meremas buah dada mamah yang besar dan indah
yang sudah mulai mengeras lagi pah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar