Yuyun
Aku
terdiam setelah bercerita panjang, kutunggu reaksi Aa setelah mendengar
ceritaku dengan Faried.
"Trus
ceritanya selesai?" tanya Frans bergetar penuh birahi
"ceritanya
lanjut nanti lagi ya Pah, sekarang ini dulu ya sayang?" bujukku.. sambil memainkan kontol Aa dan melumatnya dengan penuh birahi
Frans
memandangku penuh gairah, dan malam itu kami bercinta berkali kali, Aa dengan penuh nafsu birahi mengaduk ngaduk semua tubuh dan vaginaku. Seakan akan
tidak mau berhenti…..
“jadi mamah benar benar main dengan Faried?” Tanya Aa menyelidik
“Iya pah, mamah suka dengan dia. Kan papah yang nyuruh nyuruh
mamah untuk cari tau fantasi laki laki lain terhadap mamah.” Jawabku ingin tahu
reaksi Aa.
“Iya kan gak perlu sampai benar benar kejadiannya” Frans membela
diri.
“Iya pah, tapi setelah Faried cerita berfantasi dengan mamah
berhubungan sex, mamah jadi horny dan suka dengan Faried” jawabku berbohong.
“maafin Mamah ya pah, kalau itu jadi keterusan.” Jawabku
“ trus setelah itu bagaimana Mah?” Tanya Aa
Aku melanjutkan cerita, Paginya kami bangun pah, mamah lihat
Faried sudah bangun dan Faried mengenakan kaos dan celana jeans, postur tubuh
membuat mamah horny pah. Tegap dan atletis, mamah segera kemar mandi dan mandi,
mamah mengenakan celana jeans putih dan kaos yang ketat sehingga
mempertunjukkan lekuk tubuh mamah yang sexy Pah.”
Kami ngobrol di sofa membicarakan segala hal dan Faried selalu
memuji muji mamah Pah. Faried orangnya enak untuk diajak bicara, sopan dan
tidak kasar, aku makin suka akan penampilannya. Mamah sudah bertekad untuk
melakukan bercinta all out di hari kedua ini Pah. Mamah ingin membuat Faried
benar benar puas bercinta dengan mamah.Tangan Faried menjelajah ke sekujur dada
mamah Pah, diremasnya dengan halus, diselipkannya dibalik kaos mamah lalu
menyelinap masuk dibalik bra. Kulit tangan Faried terasa kasar meremas remas
buah dada mamah sambil mempermainkan putting buah dada Mamah Pah, tangan satunya
mulai membuka kaos mamah, tampaklah pasangan bikini hitam berenda merah yang
menutupi bagian erotis tubuh mamah, sesaat Faried menghentikan ciumannya,
mengamati tubuh mamah, tersenyum lalu kembali melumat bibir mamah lebih
bergairah. Bibir dan lidah Faried beranjak menyusuri leher putih mamah, mata
mamah masih terpejam meskipun kegelian mulai menghinggapi mamah, kuremas remas
rambut Faried ketika kepalanya sampai di dada mamah, dijilatinya sekujur dada
dan buah dada mamah, tanpa melepas bra Faried mengeluarkan kedua buah dada
mamah dari sarangnya. Dipandanginya sejenak sebelum bibir mendarat di puncak
bukit di buah dada mamah.
mamah menggeliat tanpa sadar saat bibir Faried menyentuh putting
buah dada mamah, terasa aneh dengan kuluman Faried a tapi makin lama makin
enak, membuat mamah mulai mendesis dalam nikmat, apalagi diselingi remasan pada
putting mamah yang satunya, bergantian Faried mengulum dari satu puting ke
satunya sambil meremas remas lembut, desahan mamah makin lepas keluar. Meskipun
mamah sudah kepanasan Pah, mendesah, tapi mamah masih belum mampu menatap wajah
yang telah memberikan kenikmatan kepada mamah, mamah malu Pah. Tangan mamah pun
hanya sebatas meremas rambutnya, masih ada keraguan untuk menggerakkan tangan
mamah ke selangkangan Faried, meskipun aku sangat yakin kontol Faried sudah
menegang.
Faried melanjutkan penjelajahannya, disusurinya perut mamah
dengan bibirnya dan berhenti di selangkangan, mamah buka lebar kaki mamah pah,
Faried menarik turun celana dalam penutup selangkangan Mamah. Tanpa membuang
waktu, lidahnya langsung menari nari pada klitoris mamah, mamah menjerit
tertahan merasakan kenikmatan jilatan Faried yang tak terduga. Mata mamah masih
terpejam menikmati permainannya, mamah remas remas rambut Faried yang berada di
selangkangan mamah, lidah dan bibir Faried begitu bebas bergerak liar di vagina
mamah, membuat mamah makin melambung seiring desahan mamah yang makin keras.
Sembari mempermainkan vagina mamah, tangan Faried mengelus-elus paha dan
meremas remas buah dada mamah, remasan Faried sudah mulai keras dan kasar,
meskipun begitu tidak mengurangi kenikmatan yang mamah rasakan Pah.
Faried merubah posisinya, kurasakan tangannya menuntun tangan
mamah ke selangkanan Faried, mamah rasakan kontol Faried tegang mengeras,
dengan masih ragu ragu mamah pegang dan mamah remas pelan kontol Faried. Mata
mamah kembali terpejam saat mamah rasakan jilatan di vagina mamah makin
menghebat, kali ini tanpa ragu tangan mamah mengocok kontol Faried, rasanya tak
sabar untuk merasakan penis itu didalam vagina mamah.
Beberapa menit kemudian, tubuh Faried sudah berlutut diantara
kaki mamah Pah, ingin segera mamah lesakkan masuk tapi Faried justru
mempermainkan dengan mengusap usapkan kontolnya ke paha dan bibir vagina mamah.
Kaki mamah sudah terpentang lebar, pinggul mamah turun naik merasakan kegelian
di luar vagina, dan ketika sedikit demi sedikit kontol Faried memasuki liang
vagina mamah, mamah mulai menjerit, oohh betapa nikmatnya kontol Faried itu
Pah.Faried terus melesakkan kontolnya, makin dalam makin nikmat, dan mamah
benar benar berteriak kenikmatan saat Faried mulai mengocok vagina mamah Pah,
luar biasa nikmatnya, tak pernah mamah rasakan kenikmatan seperti ini. Mamah
berharap Faried bisa bertahan lama, kocokannya makin cepat, begitu pula desah
napas mamah semakin menderu berpacu dengan desis dan jerit kenikmatan.
Mamah tak bisa menahan kenikmatan ini lebih lama lagi dengan
hanya memejamkan mata, terpaksa mamah buka mata mamah, mamah lihat expresi
nikmat dari wajah Faried yang ganteng, yang terlihat begitu sexy dengan
beberapa butiran keringat di wajahnya. Maka ketika tubuh Faried ditelungkupkan
di atas dadaku, akupun tak segan untuk memeluk dan melumat bibir yang sexy.
Kami mengayuh perahu birahi makin ke tengah samudra nafsu Pah, keringatnya
mengalir deras membasahi dada dan bra Mamah yang belum juga terlepas. Tubuh
mamah yang putih mulus semakin erat dalam dekapan tubuh Faried, dipeluknya
mamah dengan erat sembari pantat Faried turun naik di atas mamah, kocokan
Faried semakin cepat, membawa Mamah lebih cepat menuju puncak birahi Pah.
Jepitan kaki mamah pada pinggul Faried membuat kontol Faried
semakin dalam mengisi liang Vagina Mamah, Mamah serasa terlempar dari realitas
dan membumbung tinggi.
Pertahanan mamah ternyata tak bisa membendung kenikmatan yang
diberikan Faried, tak lama setelah mamah jepitkan kaki mamah, meledaklah jerit
kenikmatan mamah Pah, orgasme pertama yang mamah raih dari Faried, mamah
cengkeram erat kepala Faried yang menempel di leher mamah sambil menjerit liar,
ternyata justru membuat Faried mempercepat kocokannya. Hampir saja pertahanan
kedua mamah jebol lagi tak lama kemudian kalau saja Faried tidak menghentikan
kocokannya dan berganti posisi, hal ini memberi mamah sedikit waktu untuk
menurunkan tegangan birahi mamah Pah.
Faried menolak ketika kuminta doggie, justru Faried telentang
dan meminta mamah di atas, sebenarnya ini adalah posisi favorit mamah karena
mamah bisa pegang kendali, tapi dengan kejantanan Faried yang memabukkan itu,
aku ragu apakah bisa mengendalikan permainan ini. Mamah pegang, mamah remas dan
mamah kocok kocok dengan tangan mamah, baru sekarang Mamah bisa mengamati
keindahan kontol Faried ini, begitu keras dan kokoh dan berdiri anggun, ingin
rasanya melumat habis. Mamah atur posisi tubuh mamah di atasnya, perlahan mamah
turunkan pantatn mamah, mamah ingin menikmati mili demi mili kejantanan Faried
melesak dan menguak liang vagina mamah Pah, semakin dalam semakin nikmat hingga
terbenam semua. Faried memandang mamah seolah menikmati expresi nikmat yang mamah
rasakan sembari tangannya menggerayangi kedua buah dada mamah, Faried mencegah
ketika mamah buka bra mamah, sepertinya Faried menikmati erotisme yang terjadi.
Tubuh mamah mulai turun naik, pelan tapi semakin cepat diiringi desahan dan
jeritan nikmat dari kami berdua, mamah tatap mata Faried yang tak pernah lepas
pandangannya dari wajah dan dada mamah, mamah juga menikmati expresi kepuasan
di wajah Faried.
Gerakan mamah turun naik dan bergoyang bergantian di atasnya,
entah sudah berapa kali mamah mengalami orgasme dengan posisi seperti ini.
Ditariknya tubuh mamah dalam pelukannya, kami saling mengadu bibir dan lidah,
hilang sudah rasa enggan, beralih dengan perasaan yang begitu exotis, membuat
mamah makin bergairah dalam pelukan dan kocokan Faried.
Mamah berteriak histeris ketika mamah rasakan tubuh Faried
menegang dan menyemprotkan spermanya dengan kencang di vagina mamah, denyutan
demi denyutan menghantam dinding dinding vagina mamah pah, hingga mamah rasakan
cairan hangat yang memenuhi lorong lorong sempit kenikmatan, seiring dengan
jeritan Faried sambil memeluk mamah makin rapat. Napas kami menderu saling
berpacu, beberapa saat saling berpelukan lemas dalam keheningan, hanya degup
jantung yang saling bersahutan terdengar begitu keras. Mamah sandarkan kepala
mamah di bahunya, Faried membelai mamah penuh kemesraan, penisnya masih
kurasakan tegang mengisi vagina mamah.
“Beib, vagina kamu nikmat sekali dientot, aku suka beibs”
bisiknya lembut ditelingaku.
“Aku juga hon, aku suka kontol kamu ngentot vagina ku” balas
mamah.
“I love you so much beibs” bisik Faried menggetarkan.
“I love you to Hon” balas mamah berbisik manja Pah.
Pembicaraan kami terhenti ketika HP Faried berbunyi, dilepasnya
tubuhku dari pelukannya, akupun turun dari tubuhnya.
Mamah amati tubuh telanjang Faried ketika menerima telepon,
kejantanannya sekarang terlihat indah menggantung di selangkangannya, cukup
lama kutatap pesonanya. Kutinggalkan Faried yang lagi menerima telepon, di
kamar mandi mamah bersihkan tubuh dan vagina mamah dari sperma Faried sekalian
mandi menyegarkan tubuh mamah.
Faried menyusul mamah ke kamar mandi tak lama kemudian, maka
kamipun mandi bersama, dengan senang hati mamah memandikan Faried, tak segan
mamah permainkan Kontolnya Faried Pah dengan tangan mamah, maka dalam hitungan
menit kontol Faried itu kembali menegang, Faried hanya tersenyum melihat
kenakalan mamah tapi tak menolak, hanya membalas dengan remasan remasan di buah
dada mamah. Atas permintaan Faried, mamah siram rambut mamah, biar lebih sexy,
kata Faried.
mamah sisir rambut mamah yang basah dan mamah keringkan dengan
handuk Pah, Faried mendekap mamah dari belakang ketika mamah hendak
meninggalkan kamar mandi, mamah balas dengan remasan tangan di selangkangan
Faried, diciuminya telinga, leher dan tengkuk mamah Pah, membuat mamah
menggeliat geli. Mamah kocok kontol Faried yang mengeras, Faried memutar tubuh
mamah, kami saling berhadapan, saling meraba, saling meremas dan saling
memeluk. Ciuman berbalas cium, lidah bertemu lidah, bibir melumat bibir.
Mamah duduk di closet menghadap Faried yang berdiri di depan
mamah, Mamah amati batang legam dalam genggaman mamah sebelum akhirnya mamah
sentuh lidah mamah mendarat di ujungnya, menyusuri batang hitam hingga hidung
mamah menyentuh rambut keriting di pangkal Kontol, berulang kali lidah mamah
menjelajahi kontolnya. Akhirnya mamah masukkan Kontol ke mulut mamah, sedikit
demi sedikit memasuki rongga mulut, hanya tiga perempat yang bisa masuk lalu
mamah kocok dengan mulut. Faried memegangi kepala mamah dan memulai gerakan
mengocokkan penisnya ke mulut mamah, Faried berusaha memasukkan semua kontolnya
tapi tidak berhasil, mulut mamah sudah penuh.
“Kita pindah ke dalam aja”, ajak Faried sambil menarik kontolnya
dari mulut mamah.
Faried duduk di sofa, mamah bersimpuh diantara kedua kaki
faried, mamah lanjutkan permainan oral yang terputus tadi. Bibir dan lidah
mamah kembali menjelajah kontol Faried yang sekeras baja, Faried mendesah
menikmati permainan oral mamah pah. Tak lama kemudian tubuh mamah ditariknya,
mamah didudukkan di pangkuan faried, kontolnya langsung melesak tanpa
perlawanan karena vagina mamah memang sudah basah, kembali kenikmatan merasuki
tubuh mamah Pah. Mamah mengimbangi dengan menggoyangkan pinggul mamah, buah
dada mamah berayun bebas di depan Faried langsung mendapat kuluman penuh gairah
dari bibirnya, disFariedt sambil di remas remas dengan gemas, Mamh makin
melayang tinggi dalam dekapan dan pangkuan Faried Pah. Desahan demi desahan
semakin keras terdengar, mamah dekap kepala Farieda yang sedang menempel di
dada mamah, Mamah remas rambut Faried, sepertinya mamah telah kehilangan
control atas diri mamah Pah, desahan mamah makin nyaring.
Tiba tiba Faried melepaskan sedotannya pada putting buah dada
mamah Pah, didekapnya tubuh mamah makin erat, tanpa melepaskan kontolnya Faried
berdiri sambil menggendong mamah. Kontan mamah teriak kaget takut jatuh, tapi
Faried hanya tersenyum penuh percaya diri, mamah jepitkan kaki mamah makin erat
ke pinggulnya. Masih menggendong mamah, berjalan menuju ke meja makan dan
mendudukkan mamah di atasnya, terus terang mamah kagum dengan tenaganya yang
mampu mengangkatku dan berjalan sambil kontolnya masih berada di vagina mamah,
takut terjatuh maka mamah peluk makin erat Faried. Mamah terduduk di tepi meja
makan, kaki mamah masih melingkar di pinggul faried, kami berhadapan saling
menatap penuh nafsu. Bersamaan dengan bibirnya mendarat di bibir mamah, Faried
menyodokkan kontolnya dengan keras, ciumannya hampir terlepas ketika mamah
mendongak kaget dan enak.
Sodokan demi sodokan menghunjam keras di vagina mamah Pah, meja
makan bergoyang keras, tak kami pedulikan gelas dan piring yang masih
berserakan di meja ikutan bergoyang. Tubuh mamah condong ke belakang, mamah
tahan dengan kedua tangan mamah, kocokan Faried makin cepat sambil mengelus dan
meremas remas kedua buah dada mamah, sesekali diselingi gigitan pelan di dagu.
mamah sudah tak tahan mendapatkan kenikmatan ini, tapi sebelum kugapai puncak
kenikmatan, Faried meminta kami berganti posisi.
Mamah bereskan sebentar peralatan makan di meja, sekedar cukup
untuk tubuh mamah di atasnya. Mamah berdiri dan tengkurap di atas meja, mamah
buka kaki mamah lebar lebar saat Faried menyapukan kejantanannya dari belakang,
dengan sekali dorong, kembali kontol Faried menghujam di vagina mamah Pah, ooh
nikmat sekali Pah, dengan posisi doggie seperti ini, mamah rasakan kenikmatan
yang sangat berbeda dari sebelumnya.
Hanya beberapa menit mamah bisa bertahan dari kocokan kontol
Faried, sebelum akhirnya mamah menjerit penuh kenikmatan, masih dalam posisi
telungkup, mamah remas kuat pinggiran meja saat mamah gapai orgasme mamah
berikutnya. Kontol Faried masih mengocok vagina mamah beberapa menit lagi
sampai mamah rasakan denyutan kuat mengantam dinding dinding vagina mamah,
diiringi teriakan dan remasan kuat di pantat mamah. Mamah menyusul Faried ke
ranjang setelah membersihkan tubuh mamah di kamar mandi, kami sama sama tidur
telanjang, dengan gemas kugenggam terus kejantanan Faried hingga kami tertidur
pulas.
Hubungan mamah dengan Faried semakin hot pah, sering mamah tidak
bisa menahan hasrat untuk ngentot dengan Faried. Terbayang bayang kontol Faried
yang besar melesak kedalam vagina mamah, mengocok ngocok dengan keras dan
menyemburkan pejunya yang banyak dan kental Pah.
Aa memandangku dengan tatapan buas, dan sekali lagi Aa melumat semua organ tubuhku dan kontolnya mengaduk aduk vaginaku. Hingga pagi Aa menyetubuhiku berulang ulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar