Senin, 03 Februari 2014

Ningsih, Aku Disetubuhi Anakku


Ningsih

''diam kamu doni!!! Jangan sekali-kali kamu mengulangi perkataan mu''

''kenapa ma?? Memang kenyataan nya seperti itu, edo bukan adik kandungku, tapi mama lebih sayang kepada edo dibandingkan aku anak kandung mama''

''plaaakkkkkk!!!!!'' mama menampar kak doni dan pergi meninggalkan nya

aku bagaikan tersengat listrik mendengarkan pertengkaran mama dan kak doni, dibalik pintu aku berdiam diri, ku urungkan niat ku untuk masuk, sambil berlalu aku berperang dengan batinku, keterkejutanku, selama 18tahun aku baru menyadari bahwa aku dibesarkan oleh orang asing yang kuanggap ibu kandungku.

Tak terasa aku memutari kota bekasi hingga larut malam,kulihat jam tangan pemberian mama saat aku ulang tahun sudah jam 11 malam,

''oh,,Tuhan,,,siapa kah aku?? Dimana ibu kandung ku?? Mengapa mereka tega mencampakkan aku.

Mau tak mau,aku kembali kerumah yang bukan hak ku,rumah ibu martha yang selama ini aku tinggalin,orang yang selama ini membesarkan, menyekolahkan dan yang kuanggap sebagai ibu kandungku.

''ding..dongg..dingg...dongg''suara bunyi suara bel rumah

''siapa???'' sahut suara perempuan setengah tua dari dalam rumah,yang tak lain mama ku,eh,,maksudku ibu martha yang kuanggap slama ini ibu kandungku.

''ini edo ma!!!'' jawabku.

Setelah pintu terbuka, kulihat mama sangat kuatir,memberikan sejuta pertanyaan, aku bisa menangkap kalau mama sangat sayang padaku.

''mandi dulu do,,!! Mama sudah siapin air hangat'' kata mama didepan pintu kamarku,

''ia ma!!sahut ku sedikit malas.

Mama martha seorang istri dari seorang dokter.namun beliau kini dalam tahanan akibat kasus tuduhan mal praktik serta penggelapan dana pengadaan alat disebuah rumah sakit. Tak heran rumah yang kutempati bisa dikatakan sedikit mewah, yang kuketahui aku mempunyai 2 saudara,doni dan rina, doni diatasku 1 tahun, sementara rina masih kelas 3 smp.

Selesai mandi dan makan aku menghampiri mama dikamarnya.

''ma!!'' aku memanggil mama dengan lembut dan penuh harap belas kasihan.

''iya do..sini sayang!!! Jawab mama dengan penuh khas nya,masih terlihat manis walaupun usianya 38tahun.

Kudekati mama, duduk ditepi ranjang tempat mama sambil membaca sebuah majalah lokal.

''mama belum tidur'' kataku sambil memijit-mijit pergelangan kaki mama.

''mama gak bisa tidur mikirin kamu do''tak biasa nya kamu pulang selarut ini''jawab mama.

''hehehe...mama kuatir ya sama edo??''pancingku

mama mendesah panjang, 
''orang tua mana yang tidak kuatir bila anak nya pulang larut malam tanpa ngasih kabar??''jawab mama

''edo boleh tidur dengan mama??'' pinta ku

''kamu kan uda besar, masa masi tidur dengan mama. Jawab mama sedikit acuh dan kembali membaca majalahnya.

Tanpa disetujui aku berbaring dekat mama, kupeluk mama dengan penuh perasaan, aku merasa aku akan kehilangan semua ini. Mama membiarkan ku, saat kucium pipi mama, mama juga membiarkan nya. Aku memeluk mama tanpa sadar aku mengeluarkan air mata,
dan betul saja aku semakin menjadi, tangisan pertama yang kuingat dalam hidup ku.

''ma....a. Aku sudah tau kalau aku bukan anak kandung mama'', kata ku sambil menangis seperti anak kecil mengeluarkan iler disudut bibirku.

Mama tak menjawab,namun membalikkan badan nya menghadap aku, dan memeluk ku dengan kuat,
mama malam itu tidak mau bercerita, hanya mengatakan kalau mama sangat sayang padaku hingga kami tertidur.

Esok hari nya, jimmy mengajak ku kesebuah tempat, tepatnya lokalisasi, jimmy mencoba menghiburku setelah kenyataan pahit kuceritakan padanya semua.

Dengan pakaian dinas sekolah kami mencoba memasuki pekarangan, awalnya banyak yang menyuruh kami agar pulang karna memakai dinas sekolah,namun karna jimmy keras kepala mereka pun membiarkan nya, pertama dalam hidup ku memasuki kawasan lokalisasi, tiba-tiba aku melihat sosok yang seperti nya aku kenal,, aku menghampirinya, seoarang wanita yang mirip dengan mama ku,mungkin lebih muda.

''hai...''sapa ku agak gugup

''hai,,ganteng,,mau ngamar ya???''jawab nya genit..

Mula nya aku tidak tau apa istilah ngamar,namun aku jadi tau setelah aku diajak ke sebuah kamar.

''ehh,,,,a,,aaku kita....nga,,,,pain mbak??tanyaku gugup 

''sudah,,kamu rilek aja say''jawab nya dan..

'''mmmffhhhhhhh...mbaaakkkk nggapainn???'' wanita itu sepertinya menelan kemaluan ku. Kuberanikan melihatnya, benar saja, penis ku dikulum.
Saat itu aku merasa seperti mimpi, dan..
'''oughhh...crottt''''ccrooottt... Aku mengeluarkan sperma ku dimulutnya hanya 1 menit saja, '''gila''batinku

''kamu tidak pernah ngentot ya say??''tanya nya genit sambil menjilati sisa-sisa sperma ku.

''pernah''jawab berbohong..

''halahh,,,kamu bohong,,kamu mana pernah ngentot,,, paling-paling kamu ngocok, iya kan???'' tanya nya lagi dan membuka seluruh pakaian ku.

Bug...wanita itu mendorong ku hingga terjatuh diranjang empuknya, kupandangi cara nya yang genit seluruh pakaian nya.

''mau ku ajarin bercinta??begini caranya'' muahhh,,,,balas ciuman ku sayang!!'' katanya sambil penuh nafsu berusaha memperkosa bibirku

''kontol kamu cepat bangun nya say??aku suka xixixi,,,katanya cengingisan membuat ku malu entah apa yang diperbuat,tapi aku merasakan, dengan posisi dibawah dia menindihku, 
''uhh..mmhhhhh hangat'' itu lah yang kurasakan saat penis ku masuk ke lubang wanita nya.

''oh sayang,,kontol perjaka mu sangat nikmat,,kali ini kamu gak usah bayar ya sayang oghhhhh sayang kontol mu''desah nya sambil sesekali melumat bibirku.

Aku yang masih terlihat polos hanya bisa mengikuti permainan nya dengan menggoyang-goyang pantat ku dan memberanikan meremas payudara nya.

''uhhh kamu pintar sayang,,,ayo sayang kentot memek ku,,ayo sayangggg,,,''desah nya sangat rakus,seakan-akan ingin menelanku bulat-bulat,

tak sampai 2 menit aku kembali mengeluarkan spermaku,

''ohhh..kamu jahat,tidak menungguku''katanya sedikit kecewa.

Aku tidak peduli apa omongan nya, sebab aku merasa sangat puas sekali,untuk pertama kali aku bersetubuh dengan seorang wanita.

Aku berpikir kalau permainan telah usai,wanita itu kembali berupaya menghidupkan penisku dengan mengulum nya.

''aww,,geli mbakk,,,,ahhhh''teriak aku agak pelan.
Mungkin karna masih baru pertama aku berhubungan intim penisku hidup lagi,namun kali ini aku merasa agak kebas dibagian kepala penis ku.

''gitu dong sayang,,''ujarnya seakan menertawaiku. Lalu mengarahkan penis ku kembali ke lubang wanita nya.

''uhhh,,tahan ya sayang kalau mau keluar bilang ya!!''katanya sambil menunggangiku.

Kali ini aku agak lama bertahan,namun aku tidak merespon permainan wanita ini,
bisa-bisanya aku teringat sama mama,sambil bercinta kulirik jam sudah hampir jam 9 malam.

''ohhh sayanggggggg,,,kontol mu merobek memek ku!!!!!''erang nya menyadarkan ku dari lamunan

aku tidak menyangka bahwa wanita itu sudah terengah-engah berbaring didadaku dengan posisi penisku yang masih tegang didalam kemaluan nya.

''tok,,,tokk,,too,,,doo..cabut yok''suara jimmy dari luar pintu.

''ia bentar..''jawabku sedikit berteriak

''mbak,,aku pulang,'' kataku pada wanita itu tanpa menghiraukan ku




Pagi hari nya aku sungguh-sungguh tidak konsen mengikuti pelajaran,pikiran ku teringat kejadian kemarin, "ahh wajahnya,celana dalamnya, bentuk tubuhnya semua teringat,bahkan aku sedikit menyesal mengapa kemarin aku tidak memandangi kemaluannya sampai puas, ahh siapa namanya? Kenapa aku lupa menanyakan nya?? Aku berperang sendiri dengan pikiran ku"

Total seluruh pelajaran hari ini tidak dapat kuikuti, aku hanya berharap bel berbunyi supaya aku lekas pulang.

"woeee!!! Bengong aja kerjamu dari tadi.ada apa bro??" jimmy mengagetkan ku

"uhh kampret,,hampir aja jantungku copot"sela ku sambil mendorong keningnya dengan jari telunjukku.

"teeeeettttttttt,,,,,,"suara bel pertanda pelajaran selesai,kami pun bersorak,termasuk aku yang paling senang.

"jim,,aku cabut dulu,,,daaaa"aku berteriak pada jimmy sambil menghidupkan motorku.

Sampai dirumah tidak ada yang spesial, bahkan tidak ada seorang pun dirumah kujumpai, kulihat mobil mama tidak ada, kuhempas kan tubuh lelah ku dikasur empuk dan kucoba mencari bayangan wanita kemarin yang mengganggu waktu ku, tiba-tiba terlintas dipikiranku untuk menemuinya, segera kuganti pakaian dinas ku, tak lupa uang 2 ratus ribu kukantongi dan pergi meninggalkan rumah besar yang sepi,

uppss,,hampir lupa, segera ku sms jimmy "jim,, kita ketempat kemarin yuk!!" begitu isi sms ku

tak berapa lama sms balasan jimmy kuterima
"sory bro!!aku lagi sibuk" begitu balasan nya, singkat namun mengecewakan.
Kuberanikan pergi sendirian,namun rasanya berdua lebih nyaman ketimbang sendiri, ada rasa kikuk dan malu, namun karna rasa ingin tau ku maka kuberanikan menjumpainya.

Sesampainya di lokalisasi aku makin bingung bercampur was-was,kulihat deretan rumah yang dialih fungsikan menjadi diskotik, untung aku ingat bar yang kemarin kami masukin.

Aku menghela nafas panjang, ada beberapa wanita yang menikmati makanan dengan pakaian yang minim sambil mengisap sebatang rokok,tapi aku tidak melihat sosok wanita idaman ku,"dimana dia??" batinku.

"ehm,,,cari siapa bang???"tanya seseorang wanita itu padaku.

"ehh,,anu,,itu mmm,,nama nya aku lupa,tapi orang nya ingat"jawab ku dengan wajah tersipu malu

"hahahaha,,,,,," mereka menertawaiku dan salah seorang dari mereka menghampiri ku.

"kemarin kamu kesini berdua, iya kan??" tanya nya.

Aku hampir menelan ludah melihat pakaian nya yang sangat,, sangat seksi.

"ia mbak" jawabku sambil menatap mata nya.

"mmm,,nama nya ningsih,,dia lagi nyuci kolor"katanya sambil mengedip kan sebelah matanya padaku.
Spontan teman-teman nya tertawa terbahak-bahak yang makin membuat ku salah tingkah.

"duduk dulu,biar kupanggilkan"katanya.

Aku pun duduk dekat teman-teman nya,ada 4 orang, dan mereka pun langsung mendekatiku,sepertinya mereka sengaja menggodaku.
"bullshit"batinku, betapa malu nya aku dikerjain

tak berapa lama yang kutunggu-tunggu akhirnya ada didepan mataku, aku tak sanggup memandang nya lama-lama.

"swwiiittt swiittt,,,"salah seorang dari mereka menggodaku yang membuat ku makin salah tingkah.

Untung aja wanita idaman ku segera mengajak ku kekamarnya.
Didalam kamar aku mengajak nya berkenalan.
"edo" aku memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangan ku untuk menyalaminya.

"indi" jawab nya sambil tersenyum manis.

"ohh,,tadi ada yang bilang nama mbak ningsih gitu" kataku sambil duduk ditepi ranjang miliknya

"biar keren kan bisa dong,hehehe,,"jawab nya

kami bercerita tentang diri kami masing-masing, ternyata dia seorang janda, umurnya 35 tahun. Dari ceritanya aku mengetahui dia mempunyai masa lalu yang kelam, dimana dulu dia pernah diperkosa oleh guru les nya waktu kelas 2 smp, cukup memprihatinkan. Tak terasa kami bicara panjang lebar dan aku minta pamit untuk pulang, tak lupa 2 lembar uang seratus ribu kuselipkan kekantongnya, namun dia menolak, alasan nya aku belum bisa mencari duit karna masih sekolah, sebelum pulang kusempatkan mencium kening nya, dan dia membalas nya dengan senyuman yang iklas serta memegang wajah ku dengan lembut,
"so swweeet,batin ku" mungkin aku mulai jatuh cinta,atau inikah rasanya cinta.ahh aku tidak tau,pokok nya aku pulang dengan sejuta warna dalam hatiku. Sejenak aku bisa melupakan status ku dirumah.

minggu berikutnya aku menjumpai nya lagi,aku slalu datang pada sore hari, mengingat kalau malam mungkin dia tidak ada waktu untuk ku, ya,, aku makin sering menjumpainya, bahkan aku sudah berani mengajak nya untuk bermalam minggu, tapi sejauh ini dia tidak mau menerima uang pemberian ku, katanya waktu bersama ku adalah yang paling berharga dan paling indah dalam hidupnya.

Hingga pada suatu malam, saat yang paling kelam buat ku, dimana aku dan kak doni bertengkar hanya gara-gara masalah sepele, kak doni terang-terangan menyebutku bukan adiknya, bahkan yang lebih menyakitkan kak doni menyuruhku keluar dari rumah didepan mama, mama sampai naik pitam mendengarnya dan berusaha membujukku agar tidak menghiraukan kak doni,namun aku sadar posisi ku yang sebenarnya, dengan hanya memakai kaos singlet dan celana pendek model korea ku hidupkan motor ku dan pergi jauh dari rumah, tujuan ku ketempat kekasihku,peraduan cintaku dan tempat curahan hatiku ningsih, dengan kecepatan 100km/jam dalam waktu 30 menit aku sampai ke tempat ningsih,

aku sedikit kaget, karna pada malam hari tempat ini sangat ramai dikunjungi para hidung belang, dan bunyi lagu-lagu disco, remix dan berbagai macam sangat kuat terdengar, namun tidak bisa mengobati kegalauan hatiku.

Aku harap cemas,mudah-mudahan ningsi tidak melayani tamu,batin ku.

Benar saja, pintu kamarnya terbuka sedikit, kuhampiri dan langsung kupeluk, kutumpahkan keluh kesahku padanya,

"kamu gak boleh nangis sayang,, kamu laki-laki"ucap ningsi yang juga ikut menangis sembari mengusap air mataku.

Aku merapatkan wajahku persis diwajahnya. Hingga hidung kami bersentuhan dan saling berpandangan hingga kedua bibir kami saling mengecup, tangan ku meremas-remas punggungnya dan dia juga melakukan hal yang sama,ciuman yang indah saat lidah nya ku isap lembut mengisi rongga mulutku bercampur air ludahnya,
kedua tangan ku mengangkat kedua sisi baju kaosnya dan membukanya, BH krem nya juga ikut kulepas, beda saat kami pertama kali melakukan hubungan intim,kali ini sangat romantis, walaupun usia kami terpaut jauh,

kubuka celana jeans pendeknya, dia menatap ku penuh kasih sayang, perlahan dengan lembut kubaringkan ningsih,kutatap wajah nya, tatapan ku turun memandangi payudaranya yang mirip mangga dengan puting susu yang lumayan panjang yang dikelilingi mirip taik lalat besar berwarna kecokalatan,aku menatap nya persis seorang profesional,dan kusentuh celana dalamnya yang berenda,perlahan kubuka, dia membantuku dengan mengangkat sedikit pantatnya, kutelan ludah ku saat menatap bentuk kemaluan nya,tanpa bulu,sedikit montok dan garis bibir kemaluan nya yang sensual,entah dari mana aku belajar, tapi otak ku menuntun tangan ku melebarkan kedua paha nya, kusibak bibir kemaluan ningsih

"ohh,,sungguh basah,batin ku" kujilatin seluruh lendir-lendir yang menempel dikemaluan nya.

"mmfffhhhhhhhhhhh" ningsih mendesis seperti ular. Saat aku menjilati kemaluannya aku melihat ningsih membusungkan dadanya, ahhh pemandangan yang erotis

tak berapa lama ningsih mendorongku dan membuka celana ku, dengan posisi dibawah ningsih mengulum penisku, setelah itu ningsih mengarahkan pantat nya tepat diwajah ku sambil mengulum dan menjilati kepala penis ku.

Mungkin ini yang dinamakan 69,batinku, kami saling menjilat sampai kejadian dirumah kulupakan.

"do..kamu duduk bersandar"ucap ningsih menyuruh ku.

Tanpa menjawab aku menurutinya, lalu ningsih menghampiri ku dengan duduk tepat diatas penis ku,
"ohhhhh" terasa hangat saat penis ku seluruhnya masuk kelobang kemaluan nya, kali ini ningsih bermain sangat santai, bisa dibilang sangat diresapin,kalau istilah nya di kelas ku ini dikatakan"menjiwa"

ningsih meraih bibirku, dan dilumatnya dengan lembut, tak lupa air ludahnya selalu diberikan,

"do,,,,mmmfffhhhhh aku gak tahannnn dooo" erang ningsih,

"aku juuugaaa mmffhhh..peluk aku sayyyaannnggggg,,,"pintaku sambil mendorong pantat ningsih agar lebih tertekan ke penis ku.

"aaggghhhhhhhhh,,,,,;,dooooo!!!!!akuu keluaaarrrrr,,,,,"

"akuuu jugaaaaa sayanngggg mmffhhhhhhhh" 

tak terkatakan berapa banyak sperma yang kukeluarkan dikemaluan ningsih,,

"kamu puas sayang??"tanya ningsih padaku sambil mengatur nafas nya yang terengah-engah.

"huum,makasih ya sayang, aku cinta sama kamu"jawabku

kulihat ningsih menitikkan air matanya,melihat hal itu aku memberinya sebuah kecupan cinta dikeningnya.

Selama seminggu aku tidak pulang kerumah, aku memilih tinggal ngekos tidak jauh dari tempat ningsih, kira-kira 5km

aku menggadaikan motorku untuk membeli perlengkapan dan kebutuhan ku, ningsih juga ikut membantu membiayaiku dari penghasilannya, hal ini membuat ku semakin cinta kepadanya walaupun ningsih pernah berkata agar jangan terlalu mengharapkan dirinya sebagai pendamping.
Ningsih tidak ingin merusak masa depanku, sungguh alasan yang menyakitkan.

Pada suatu hari saat aku bersama ningsih aku dikejutkan oleh kedatangan mama dan jimmy, yang lebih membuatku teramat kaget ternyata mama dan ningsih saling berkenalan, aku melihat waktu pertama mereka pertama jumpa mereka saling berpelukan dan hal itu membuat ku semakin penasaran, ya sangat penasaran, harus nya mama datang memeluk ku dan menanyai kabarku, malah sebaliknya, mama malah menanyai kabar ningsih dan memeluk nya seperti sahabat lama

"mama kenal dia??"tanyaku pada mama sedikit gemetar

mama mengahmpiriku dan menatap tajam mataku.

"dialah ibu kandung mu do"jawab mama lirih

"appaaaa?????"..
"appppaaaaa???,

aku dan ningsi sama sama berkata "apa"

"mama bohonggggg!!!"kataku pada mama sedikit membentak

"tidak do,,dia ibu kandungmu" jawab mama

kupandangi ningsih dengan air mata

"tidakkk!!!!..tidakkkk...ini tidak mungkin"ucapku lirih

dengan sekuat tenaga aku berlari tanpa tujuan, aku berlari dengan tatapan kosong serta mengutuki diriku.
Mengapa ini terjadi,,kejam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar