Mama
Jumat siang, sepulang dari kuliah, saya
diajak Mama kepesta perkawinan keluarga di luar kota, yang jaraknya kurang
lebih 200 km atau 4 jam perjalanan mobil kalau tidak lagi macet melewati
Puncak. Pesta keluarga rencananya dilangsungkan sebentar Malam jam 19.00.
sampai selesai. dan diperkirakan jam 22.00 akan selesai dan langsung pulang
lagi ke rumah di Jakarta. Sesampai di tempat Pesta.. para sahabat dan keluarga
banyak yang mengagumi kecantikan Mama. Malah ada yang bercanda bahwa pasangan
Kami (saya dan mama Kandungku) adalah ibarat pasangan suami isteri yang sangat
serasi. Pokoknya diantara Keluarga dan sahabat , kami lah yang menjadi fokus
pandang . Lebih wow… dibandingkan mereka yang sementara duduk dipelaminan malam
itu.
Memang Kecantikan mama tidak ada duannya,
melebihi kecantikan tamu2 sebayanya yang hadir malah masih lebih cantik dan
seksi dibandingkan Ibu-Mama 10 tahun lebih mudah dari Mama, walau pun
sebenarnya Mamaku sudah terbilang umur 40 tahun. Mama selalu menjaga kesehatan
dan tidak pernah melupakan senam, Kalau dirumah selalu merawat tubuhnya, agar
tetap fit , cantik dan seksi.
Tepat jam 22.00 , kami pamitan untuk
pulang, maklum rumah sangatlah jauh dan bila tidak ada halangan mungkin
sampainya dirumah sudah tengah malam atau jam 02 Pagi….. tepatnya setengah jam
kemudian pk 22.30, kami telah meninggalkan tempat pesta dan saya langsung
menancap mobil untuk pulang. dalam perjalanan tiba mama mengingatkan-ku.."hati2
.. jangan terlalu kencang .. sayang !!!, jalannya sangat licin”,
betul kata
Mama, karena hujan yang turun mulai deras, mana lagi mendekati puncak semakin
berkabut. Beberapa saat kemudian,
Tiba2 stir mobil kurasakan sangat berat, ”
Aduh Mama…, Ban Mobilnya Kempes…”,
secara refleks mamaku menjawwabnya ” Cepat
pinggirkan mobil kehalaman hotel terdekat … ntar nggak keburu … bisa—bisa kita
ngadat di jalan .. mana hujan deras lagi”…
"iya Mam “jawabku singkat … sambil
berbelok memasuki salah satu hotel berbintang yang ada di Kaki Lereng …Puncak.
Sebelum kami keluar dari mobil, mamaku
berkata, .. ” Sayang, kalau Ban Mobilnya Kempes dan gak bisa ditolong lagi…,
kita harus menginap di Hotel ini, Besok pagi aja perjalanan kita lanjutkan”,
dan memang keadaan yang mengharuskan kami untuk singgah bermalam…di hotel
berdua dengan mama
Kami berdua dijemput dan diantar ke
Resepsionis… , dan untuk mengurangi kecurigaan ,Ibuku langsung mencatat
identitas kami berdua sebagai suami isteri , Mama mengerling kepadaku.. sambil
mengeluarkan Credite Cardnya untuk digesek sebagai jaminan nginap hotel 1
Malam.
Setiba di Kamar, .. mama langsung
tersenyum manis dan berkata..” Sayang… jangan macam2 yah!!!, walaupun ditempat
pesta tadi malam , mereka bercanda katakan kita seperti pasangan suami isteri
dan di resepsionis , mama juga mengatakan kita suami isteri , tetapi kamu tetap
anak mama.. nggak boleh macam2 sama mama. yah !! .. spontan saya menjawab ”
OK!! Mam.., sayang yang cantik ” . Entah dari mana datangnya keberanianku untuk
merayu Ibuku, walaupun itu saya sampaikan secara bercanda … tetapi kalau
dipikir, wah bisa berabe juga .. sekamar di Hotel dengan Ibu Kandung yang
cantik dan seksi.. pasti dugaan orang kalau bukan Suami Isteri yang kemalaman
pastilah peselingku yang kaya , dan yang jelas pastilah mereka memanfaatkan
waktu yang sangat panjang untuk bersetubuh.., atau bersanggamah atau ngentot..
sepuas-puasnya, tidak ada dugaan ketiganya…
Pikir2 praduga orang, tak terasa Kontolku
menegang..makin kencang .. kayaknya setan setan berahi mulai menguasai
fikiranku…membuatku hampir salah tingkah…, tiba2 Ibuku berkata ” Mama Mau Mandi
dulu yah.., tolong bukakan korset mama”, wowww.. setan penggoda makin kuat, ”
iya.. iya.. Mam” sahutku agak bergetar, sambil membuka korset Mama dan entah
kenapa, saya mencoba melirik ke buah dadanya dari samping belakang, dalam
hatiku berkata, walaupun mama tidak menggunakan korset tetapi cetakan tubuhnya
sangat sempurna, Pinggang yang ramping bak pinggang anak perawan yang diikuti
dengan pinggul lebar yang sangat serasi dengan tonjolan buah dada yang masih
tegak menantang kedepan, ditambah lagi kulit Mama putih tak bernoda sangat
halus dan harum…, Pastilah semua laki-laki ingin menikmati keindahan dan
kesempurnaan alam yang ada pada Mama…tanpa kecuali termasuk saya, anak
kandungnya….
Sewaktu mama di kamar mandi..terdengar
sayup sayup riak air di Bak Mandi yang bersentuhan dengan tubuh montok mama
yang telanjang bulat, tak terasa tanganku mulai memegan sikontol yang mulai
tidak dapat dikendalikan dan tiba2 terdengar teriakan perlahan Mama ” sayang…
kamu juga mandi ya !! airnya Nyaman dan hangat “ jawabku ” ntar Mam ” , ” Iya
donk , masa sih mandi bareng ?” lalu senyap…, pikirku.. apa ini signyal plus
dari mama???, atau hanya karena canda Mama ???, tak terasa.. genggaman pada Kontolku
makin kencang, “Sabar yah kontol.. kamu ntar saya masukan di memeknya mama ”
gumanku dengan fikiran mulai kurang ajar dan kotor…
Selang beberapa saat , Mama keluar dari
kamar mandi, dan tubuh mama hanya dililit ketat oleh selembar handuk sebatas
setengah buah dada mama ke bawah sampai sejengkal diatas lutut, Karena suhu
kamar sangat sejuk , sambil berlari kecil.. Mama menuju spring bed langsung
masuk dalam selimut yang tebal, lalu mama berkata ” Gantian mandinya… mama mau
tidur duluan “, dan saya langsung menjawabnya ” gak jadi mandi Mam.., pagi aja
sekalian…” jawabku singkat, karena jawaban ini sudah saya persiapkan agar
cepat2 bisa tidur alias lebih cepat tidur di samping Mamaku, ” Terserah kamu
aja… tapi kalau bau jangan baring disamping Mama ya??”
Saya lewatkan kira-kira 10 menit setelah
nafas mama seperti mulai teratur alias tidur… perlahan lahan saya naik ke
pembaringan disamping kiri mama, maksud saya untuk ikut juga masuk dibalik
selimut, saya tarik dan simak sedikit selimut yang satu-satunya akan kami pakai
berdua, tetapi tiba2 mama mengeliat mungkin terasa hembusan dingin akibat
selimut yang menutupi tubuhnya tersinkap sedikit.., tampak mama tidur dibawah
selimut tanpa mengenakan sehelai kain alias telanjang bulat ,karena kami memang
tidak mempersiapkan pakaian tidur , mama tidur miring membelakan disebelah
kanan, perlahan saya masuk dibalik selimut disamping kiri mama yang telanjang ,
dan selang beberapa saat kemudian, mama membalikan tubuhnya dan wajahnya hampir
menyentuh wajahku, kutatap matanya yang tertutup indah, bibir yang tipis
merekah menantang, hidung kecil yang mancung.., kuberanikan dan kucoleng
perlahan hidung mama, tetapi tak ada reaksi, kulanjutkan untuk menarik kebawah
bibir mama yang tipis, agar tampak gigi yang putih rapi berjajar, juga tak ada
reaksi dari mama, dan akhirnya dengan berdebar-debar kurapatkan mulutku dan
kukecup bibir mama, mulai desak nafas mama sedikit terganggu, mungkin terhalang
dengan hidungku akhirnya mama membuka sedikit mulutnya, tanpa kuberi kesempatan
menutupnya , kusedot lidahnya, dan rupanya mamaku dalam tidurnya juga membalas
ciumanku…, dan selanjutnya kualitas keberanianku kutambah dengan mulai memeluk
dan melingkari badan mama dengan lenganku, reaksipun datang dengan makin
merapatnya tubuh mama yang mungil dan telanjang ini kedadaku, paha mama mulai
menyerang dan menyentuh kontolku yang berubah menjadi Kontol yang kenyal dan
berdiameter sebesar pergelangan tangan mama, pelukan mama mulai mengencang,
mungkin bermaksud menarik obyek yang lebih hangat yang ada pada badanku,
keadaan ini membuatku makin kesurupan, tangan kiriku mulai mengerayangi pingul
mama, turun kebawah bagian bokongnya, terus turun dan berputar kedepan lebih
kebawah lagi, dan akhirnya sampai kebulu pubis mama yang sangat halus,
kutelusuri bibir vagina mama dan akhirnya jari telunjukku mengelitik
klitorisnya…,Mama mulai berekasi , kedua paha mama menjepit , tangan kanannya
mencakar punggungku dengan kuku mama yang tajam, mungkin ini dalah refleks
akibat sesutu yang memasuki vaginanya, hanya mama yang tahu, tubuh mama saya
dorong agar sedikit terlentang dan mulailah saya menindis setengah tubuh mama
terutama buah dada kiri mama dengan tubuhku, paha kiri mama dengan paha kiriku,
dan tangan kananku mulai saya aktifkan dari belakan leher mama untuk
mengerayangi buah dada kanan mama, bibir mama dan bibirku membentuk satu ruang
dan kedua lidah kami saling menggelitik, nafas mama makin memburu , saya makin
kesurupan dan menyerang , akibat makin kerasnya remasan tangan kananku ditetek
kanan mama dan jari telunjuk kiriku yang mengelitik klitoris mama yang mulai
memanas dan mengeluarkan lendir membasahi vagina mama, akhirnya mama tersentak
” Hey… kamu ngapain Mama…ini gak boleh Ar… !!, “kata Mama kaget dan marah,
jawabku sambil gemetar dan bernafsu campur aduk, ” saya tidak bisa tidur mam…, apalagi
seranjang dengan mama yang lagi telanjang bulat” ” ohw.. begitu yach … mama
terdiam agak lama lalu membalik membelakangiku , sambungnya “tetapi Jangan
kasar gitu donk !!” lalu Mama terdiam lagi…namun napasnya masih memburu dan
bergetar , inilah kata-kata mama yang kurang saya mengerti , apakah perbuatan
saya tadi dibenarkan tetapi nggak boleh kasar atau ??? apa yach…. Saya tidak
berani lagi ngomong macam2.. dan jawabku singkat “Maaf Mama” sambil menatap
punggung mama yang masih agak bergetar, entah beberapa lama kami terdiam berdua
tiba2 Mama Membalik sambil berkata ..”kalau kamu pingin bercinta dengan mama
harus lembut dan perlahan-lahan aja.. kan masih banyak waktu”, sambungnya lagi
“Kamu Anak Nakal boleh peluk dan mencium Mama , pokoknya tubuh mama malam ini
kuserahkan semuanya kepadamu kecuali yang satu ini, yaitu Kontolmu yang gede
ini dilarang keras memasuki vaginanya mama”, sambil mama memegang Kontolku dan
menarik dan menyapu kepermukaan vaginannya. ” tapi justru cuma yang satu ini
milik mama yang paling nikmat ” selaku protes, dan mulai berani , “siapa yang
bilang anak goblok ” , Mama mulai menindih tubuhku dan menciumku, Kubalas
ciuman Mama , wow… sangat nikmat dibandingkan waktu saya mencium mama dalam
keadaan tertidur, tetapi kali ini dengan sadar sesadarnya, justru mama memulai
meransang, sambil melemparkan selimut kelantai, jadinya kami betul – betul
telanjang bulat di udara kamar yang sejuk diatas ranjang .Kami berciuman dan
berpelukan telanjang bulat dengan Mama , sangat lembut dan perlahan-lahan,
rupanya mama juga sangat menikmatinya, Napas Kami mulai memburu , terkadang
Mama mengeram dan menggeliat apabila kusentuh dan kupelintir halus putting
teteknya .. Auhh!!, jangan disitu Ar..!!, Mama nggak tahan… sayannngggg, keluh
Mama panjang…, “tetapi enak kan Mam!!” Aiii!!!…Mama makin kesurupan..dan
berupaya meraup Kontolku..yang makin kaku dan membesar Maksimal…
Sewaktu Mama menggenggam Kontolku ,Tubuh
Mama kudorong menjadi terlentang dan dan kutindih dengan badanku ..Mulut Kami
makin bersatu , kupeluk erat tubuh Mama yang mungil , dan Kontolku kuarahkan ke
Vagina Mama, tetapi Mama tetap menggenggam kontolku, hanya menggosok-gosokan
kepala kontolku ke Mulut Vaginanya yang juga mulai berlendir. Terkadang
Kepalanya sudah masuk setengah tetapi Mama , mengeluarkan nya lagi… Karena saya
tidak tahan lagi perlakuan Mama seperti ini…Kutarik Tangan Mama yang
menggenggam kontolku agar terlepas..rupanya usahaku ini cukup berhasil dan
dengan cepat kuselipkan kedalam Vagina Mama, Terasa Vaginanya sangat licin,
menggesek dan berlendir serta berdenyut menjepit…Aowww…!!! Teriak Mama, Kugocok
Vagina Mama dan mama mengimbanginya dengan goyangan pinggulnya yang tak karuan…
tetapi baru 2-3 kali gocokan, tiba2 Mama dengan kekuatan penuh… menaikan
bokongnya tinggi-tinggi dan menggessernya jauh kesamping akhirnya kontolku
terlepas dari vaginannya ..clukppp …”Aiii!!!…kenapa dikeluarin Mam…”, “Nggak…
boleh sayang..”.
Tiba tiba Mama mulai bangun kemudian
membawa selangkangnya ke wajahku persis mulut vaginanya berhadapan dengan
mulutku , mama mulai menunduk dan meraih Kontolku dan memasukan ke mulutnya dan
melumutnya , terkadang Kontolku digigitnya perlahan2 sambil bergantian dengan
bibir yang lembut dan hangat, yang paling mengasikan kalau kepala Kontolku
digelitik dengan lidah mama, begitu juga klitoris mama , saya gelitik dengan
ujung lidahku, terkadang mama hilang kontrol , mendengus menambah gocokan dan
lilitan lidahnya di kepala Kontolku, terkadang sangkin bernafsunya juga mama ,
tangannya ikut pula meramas biji pelirku… dan semuanya berlangsung saling kerja
sama membantu masing masing mencapai puncak birahi yang membuat lupa
segala-galanya bahwa berbuatan bersanggamah dengan ibu kandung yang orang
katakan sangat tabu, tetapi justru sangat mengasikkankan dan jauh lebih nikmat
dengan memek manapun….di dunia ini.
Mama makin gila mengocok Kontolku, dan
akhirnya , saya tak tahan lagi…cepat donk mama… masukkin kedalam memek mama..,
aowww…cret…. cret.. sabar sayang…kata mama kesurupan mempermainkan air maniku
sambil menggosokkannya di-kedua buah dadanya…
Mama juga tidak tahan sayang….,Tidak
berapa lama kemudian mama berganti posisi, duduk persis diatas selangkangku
persis posisi Kontolku berhadapan langsung dengan vagina mama, mama menuntunnya
dengan sangat gampang memasuki liang sanggamanya dan menjepitnya…wow…wow….
suatu kenikmatan yang sangat sulit dilukiskan dengan kata2, tidak ada lagi
kenikmatan yang melebihi kenikmatan sewaktu Kontolku dijepit dan dikocok oleh
vagina mama, pinggul mama naik turun menyebabkan Kontolku masuk makin kedalam
dasar vagina mama,…, saya tidak ingin kenikmatan ini berlangsung cepat, saya
turun dari pembaringan, menggendong mama sampil masih melekatkan Kontolku
kedalam vagina mama, kugoyang2 tubuh mama yang mungil, mama makin kesurupan…dan
juga merasakan kenikmatan yang tiada tarnya…mata mama mulai terpejam… sambil
berdengus ach–ach… mama tidak tahan lagi, minta diturunkan untuk mengakhiri permainan
ini…” sayang… turunkan mama..tancapkan Kontolmu sayang lebih dalam..”,
kubaringkan tubuh mama, kuperberat tekanan Kontolku masuk ke vagina mama, mama
menjepit makin kencang..vagina mama makin berdenyut2… dan akhirnya pelukan kami
berdua makin kencang, mama seakan akan menggantung ditubuhku lekat dan sangat
erat …cret–cret… dan rintihan kenikmatan mama bercampur aduk dangan geramanku…
semuanya berakhir membawa kami berdua ke langit ketujuh…
Setelah ledakan kenikmatan birahi
bersanggamah dengan mama yang menghamburkan air mani kami berdua tercecer
kemana-mana membuat kami berpelukan lemas dan penuh kebahagian… dan akhirnya
jam didinding hotel telah menunjukan pukul 03 pagi. yang akhirnya kami berdua
tertidur kelelahan dalam keadaan telanjang bulat berpelukan bagai bayi yang
baru lahir…
Keesokan harinya Mama dan Kontolku
keduluan terjaga… , Mama sambil memelukku ,menjepit hidungku sehingga saya
sulit bernafas dan akhirnya saya juga terbangun…, Selamat Pagi Anak
Nakal…sambut Mama sambil tersenyum manis…, tidak kusiasiakan Kesempatan ini ,
kutarik tubuh Mama persis menindih tubuhku, Kuraih wajah Mama dan kulemut
bibirnya yang tipis…, Mama pun bereaksi menyambut ..malah dalam posisi tubuhnya
menindih tubuhku… berusaha memasukan Kontolku ke Vaginanya…
Nampaknya Napsu Birahi Mama makin menjadi
jadi setelah bersanggama , tidur istirahat semalam .. kusambut kebinalan Mama
dan tiba –tiba Mama menghentikan gerakannya sambil berkata.. Ar, Kamu belajar
dari mana kurang ajar setubuhi Mama . sebelum saya menjawab , Mama
mengencangkan otot Vaginanya..membuat kontolku makin kelelap..“Kan Mama yang
ajarin…” jawabku singkat sambil membalikan tubuh Mama menjadi tertelungkup..,
kuangkat pinggul Mama sedikit meninggi dan kuarahkan kontolku ke Vagina Mama
dari belakang.. Kembali terdengar geraman Mama.. “Jangan gini Ar..oww!!, tetapi
goyangan Maya justru mendukung dan menyambut .. Kugocok Vagina Mama dari
belakang…agar tidak terepas kedua tanganku menggenggam pinggulnya..Mama makin
menggelapar.., dan kocokanku makin kencang …, tubuh Mama terangkat menyebabkan
buah dadanya bergelantungan bergoyang seirama tumbukan Kontolku ke Vaginanya,
tiba-tiba mama meraih kedua tanganku dan membawa ke gundukan buah dadanya…dan
Mama mengeram histeris tetapi suaranya teredam karena Wajah mama dibenamkan
dikasur..Dalam beberapa saat kemudian , kami berdua mengambil posisi duduk
berhadapan..tepanya Mama duduk diatas selanggkangku..dengan Vaginanya masih
tetap menjepit kontolku…, Mama menaik-turunkan bokongnya sambil mendengus dan
saya menjilat leher Mama sambil meremas kedua buah dadanya…. Dan akhirnya kami
mengalami orgasme dalam posisi duduk ..
Kami duduk terdiam , berpelukan , saling
menatap , mama tersenyum manis… , sambil kukecup bibir mama , kubaringkan tubuh
Mama perlahan-lahan… dengan tidak melepas kontolku didalam vagina Mama dan
pelukanku… “ Mama..!!, ada satu permintaan Anakmu yang Nakal ini”, “apa sayang
!!” sela mama, “ Saya sayang Mama dan saya sangat mencintai Mama, …Maukah Mama
menjadi isteriku selama-lamanya??” Gila Kamu Ar.. Mana Ada Anak memperisteri
Ibu Kandungnya” jawab Mama sambil tersenyum “, “tetapi kamu boleh setubuhi Mama
kapan kamu mau, asalkan Ayahmu tidak tau” sambungnya..
Selama hampir sejam, kami berdua masih
berbaring dan bercinta dengan keadaan telanjang bulat, saya berbaring
terlentang sambil membelai rambut Mama yang acak2akan, Mama berbaring
tertelungkup dengan kepala bersandar didadaku, wajahnya menengadah keatas
sangat dekat dengan wajahku, sehingga nafas kami berdua saling menyatu, tangan
kiriku membelai tubuh Mama yang mungil, sampai kepinggang , terkadang kuelus
buluh pubis Mama yang halus dan pahanya yang sangat Mulus, Mamapun tidak
henti2nya mengelus kontolku, seakan akan tidak rela apabila benda yang bulat
panjang ini yang telah membuatnya menjadi setan histeris akan mengkerut. Cerita
kami kami berdua dipenuhi dengan kata-kata cinta birahi dan model atau gaya
bersetubuh, dan akhirnya Mama meminta ”Gendong Mama ke Kamar Mandi Sayang”
Dikamar Mandi , tubuh kami berdua saling
melekat terus …, Mama tidak pernah melepaskan ciumannya, sewaktu Mandipun kami
bersetubuh berdiri, suatu kenikmatan tersendir yang mama belum pernah
merasakannya yaitu Badan kami lumuri sabun cair sehingga sangat licin, Mama
mencapai orgasme sewaktu saya menggendong dan menyetubuhinya sambil berdiri..tawa
cekikan dan teriakan kenikmatan serta kebahagian birahi mama mengaun dikamar
mandi. Dibak Mandi yang sempitpun Kami Mandi berdua melanjutkan babak
berikut..dan akhirnya Mama pun orgasme kedua kalinya di Bak Mandi. Didalam air
yang dipenuhi busa sabun dan birahi.
Sangking Gilanya Kami berdua, Kami keluar
dari kamar mandi masih dalam keadaan telanjang bulat dan berpelukan, berciuman,
kemudian saya duduk disopa, mama saya dudukan diatas selangkangku…, Kontolku
yang tak kunjung mengalah tetap berkubang di Vagina Mama.. sampai akhirnya Jam
11 lewat 30 menit..kami bersiap-siap check out dari hotel.
Sewaktu kami hendak mengambil kunci Mobil
diresepsionis, Kami disapa “Selamat Siang , terima kasih atas kunjungannya dan
semoga Bapak dan Ibu menikmati Kebahagian di Hotel Kami”, Mama hanya tersenyum
dan berjalan menggantung di Bahuku menuju ke Mobil Kami yang telah disiapkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar